Hari itu, Kamis (14/1/2021), hampir seluruh media massa di Kalimantan Selatan memberitakan tentang banjir yang terjadi di Kalimantan Selatan.

Ratusan warga di berbagai daerah di Kalsel harus meninggalkan rumahnya akibat air yang tiba-tiba menggenangi rumahnya hingga dua meter bahkan ada yang sampai tiga meter.

Ironisnya banyak warga yang rumahnya hancur luluh lantak diterjang banjir, sehingga tidak ada sempat menyelamatkan barang-barangnya, bahkan di antaranya harus kehilangan anggota keluarga mereka.

Berita-berita tersebut, seperti sulit dipercaya tapi nyata. Warga melalui postingan di media soial berbagai daerah mengabarkan air di daerahnya terus meninggi, tidak terkecuali di Banjarmasin. 

Bahkan di Banjarmasin dan Kabupaten Barito Kuala, hingga hari kesepuluh banjir masih terus menggenangi permukiman mereka. Ribuan warga masih berada di pengungsian dan memerlukan dukungan berbagai kebutuhan pokok, makanan, hingga perlengkapan salat.

Semakin meluasnya masyarakat yang terdampak banjir di Kalsel, membuat Forum Jurnalis Perempuan Indonesia (FJPI) Kalsel bersama keluarga besar Minigold Kalsel menggalang donasi untuk meringankan beban korban banjir.

Sejak banjir terjadi hingga hari ini, Sabtu (23/1/2021), para Jurnalis Perempuan Kalsel masih berjibaku bersemangat mendatangi warga terdampak banjir dari berbagai wilayah.
 
. (Antaranews Kalsel/Istimewa)

Awalnya, kegiatan difokuskan di berbagai wilayah terdampak banjir cukup parah di Kota Banjarmasin, namun kini pendistribusian bantuan diperluas hingga beberapa wilayah di Kabupaten Barito Kuala.

Jurnalis TVRI Kalsel, Dina Qomariah, koordinator kegiatan mengungkapkan rasa syukurnya karena dana yang terkumpul di luar ekspektasi mereka. 

"Alhamdulillah dana yang ada langsung kami belikan sembako dan keperluan masyarakat di pengungsian seperti selimut, pakaian dalam, daster, popok, susu bayi, pembalut wanita hingga obat-obatan," jelasnya.

Penyaluran bantuan dilaksanakan bertahap di beberapa lokasi termasuk di tempat pengungsian.

"Ada beberapa lokasi yang kami bisa jangkau yaitu Alalak, Tatah Bangkal, Sei Lulut dan daerah pinggiran Banjarmasin lainnya hingga ke Kabupaten Banjar," tambahnya.

Medan yang cukup sulit, tidak menyurutkan para anggota tetap mendatangi para korban banjir yang memerlukan berbagai kebutuhan sehari-hari.

Bahkan, tidak sedikit jurnalis yang ikut terdampak banjir juga bersemangat menyalurkan bantuan, walau dengan keterbatasan alat transportasi yang dimiliki.

"Terpaksa harus tidur di mobil, setelah seharian membantu mendistribusikan bantuan. Tidak mungkin pulang ke rumah, karena arus air yang cukup deras," cerita Elsa melalui sosial media.

Elsa yang merupakan jurnalis Duta TV, menjadi orang yang cukup aktif mendistribusikan bantuan kepada korban banjir. Bahkan dia rela menjangkau berbagai pelosok daerah, membawa kebutuhan pokok bagi para korban.
. (Antaranews Kalsel/Istimewa)


Sedangkan anggota lainnya, ada  yang berperan untuk belanja dan mencari data tentang kebutuhan para korban banjir, sehingga bantuan yang diberikan benar-benar barang yang diperlukan.

"Ada warga Gang Sepakat, Banjarmasin yang terkena strok ringan, beliau perlu pampers," kata Rini yang sehari-sehari bertugas di TVRI Kalsel.

Ada juga warga yang berharap mendapatkan mukena, karena kesulitan untuk beribadah akibat banjir di daerahnya.

"Ayo teman-teman, hari ini kita belanja mukena," ujar Dina Qomariah mengajak para jurnalis perempuan di group FJPI.

Sejak sepuluh hari terakhir, obrolan di group FJPI selalu dipenuhi update tentang rencana penyaluran bantuan, evaluasi bantuan yang disalurkan, dan dana yang diperoleh serta yang telah dibelanjakan.

Hingga hari kesepuluh, relawan Jurnalis Perempuan yang dikomandani Dina Qomariah, tidak menyerah untuk terus berjuang dan bergerak membantu para korban.

"Lelah, tapi tidak tega bila berhenti membantu para korban. Jadi walaupun tetap harus bertugas meliput berita, kami tetap meluangkan waktu untuk berkeliling ke berbagai daerah bencana," kata beberapa anggota FJPI.
 


Donatur

Perjuangan para jurnalis perempuan tersebut, mendapatkan dukungan dan kepercayaan dari berbagai pihak, untuk membantu menyalurkan bantuan mereka.

Seperti dari Dealer Minigold, yang juga telah berhasil menghimpun dana cukup besar untuk membantu para korban banjir.

Dealer minigold Kalsel, Hj Rini Noviar mengatakan, bantuan dari Minigold berasal dari keluarga besar minigold Kalsel yang ikut peduli untuk meringankan beban masyarakat terdampak banjir.

"Saya mengucapkan terima kasih kepada para distro yang membantu penggalangan dana dan juga kepada tim FJPI Kalsel yang secara sukarela membantu penyaluran bantuan kepada masyarakat," pungkasnya.

Selain itu, bantuan juga berasal dari iuran anggota maupun donatur lainnya, yang selama ini menjadi mitra para jurnalis.

"Untuk bantuan donasi mengalir dari tim FJPI kalsel dan Minigold, dana terkumpul sekitar Rp28 juta lebih dan sudah kami salurkan pada hari ini semunya. Tapi, kalau memang masih ada dana yang masuk akan kami salurkan kembali ke warga yang membutuhkan," ujar Dina.

Perjuangan dan kehadiran para jurnalis wanita ditengah para korban banjir ini, menjadi penyemangat, bukan hanya bagi korban banjir tetapi juga warga lainnya, untuk melakukan yang sama.




 
   

Pewarta: .

Editor : Ulul Maskuriah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2021