Banjarmasin,  (AntaranewsKalsel) - Kongres Ibu Nusantara ke-2 yang digelar Muslimah Hizbut Tahrir Indonesia Kalimantan Selatan di Banjarmasin, Sabtu merekomendasikan, agar pemerintah kembali menjalankan fungsi negara.

Rekomendasi Kongres Ibu Nusantara (KIN) ke-2 yang berlangsung di Gedung Ufik Futsal dan dihadiri seribu orang lebih kaum perempuan dan ibu itu, menegaskan, fungsi negara yang mengurusi dan melindungi rakyatnya.

Karenanya pula, dalam KIN yang digelar Muslimah Hizbut Tahrir Indonesia (MHTI) Kalimantan Selatan (Kalsel) itu, memberi rekomendasi kepada pemerintah agar menjadi subjek utama dalam mengatur kebutuhan rakyat.

Pemerintah agar tidak mengalihkan fungsinya kepada swasta, pribadi, dan kemitraan pemerintah dan swasta, dan tak cuma bertindak sebagai regulator.

KIN juga merekomendasi kepada anggota dewan atau para wakil rakyat, agar menyadari Undang-Undang (UU) atau peraturan buatan manusia adalah sumber malapetaka kehidupan manusia sendiri.

Begitu pula selaku pembuat UU atau peraturan, agar anggota dewan tidak mengkhianati dengan memuluskan UU "pesanan" asing sehingga menzalimi rakyat. Pada kesempatan itu pula, MHTI Kalsel juga meminta ormas, parpol dan tokoh masyarakat agar konsisten sebagai pengontrol dan pengoreksi kebijakan pemerintah untuk kepentingan rakyat.

Sementara itu, Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) I MHTI Kalsel Hj Patmawati Nabila berharap, hasil KIN dapat meningkatkan semangat juang para ibu untuk bersama-sama berjuang mewujudkan sistem yang menyejahterakan dengan tegaknya kembali kehidupan Islam dalam bingkai Khilafah Islamiyah.

KIN ke-2 di "kota seribu sungai" Banjarmasin yang dihadiri perwakilan kaum perempuan dan ibu dari kabupaten/kota se-Kalsel itu, menampilkan tiga orang orator Koordinator Lajnah Khusus Intelektual MHTI Kalsel Dr. Hastin Umi Annisa MM.

Selain itu, dari Lajnah Khusus Ustadzah dan Mubalighah Kota Banjarbaru Muthi�ah Winarti SP, dan Ketua DPD I MHTI Kalsel sendiri.

KIN serupa juga digelar pada 42 kota se-Indonesia 14, 19 dan 20 Desember 2014, dengan puncak acara di Gedung Tennis Indoor Senayan Jakarta 21 Desember atau sehari sebelum peringatan ke-86 Hari Ibu, 22 Desember 2014.

KIN ke-2 II dengan tema "Derita Ibu dan Anak Akibat Matinya Fungsi Negara dalam Rezim Neolib".

Pewarta: Syamsuddin Hasan

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2014