Kotabaru,  (AntaranewsKalsel) - Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) DPRD Kotabaru, Kalimantan Selatan, mengkritisi pelaksanaan peringatan Hari Nusantara ke-14, yang dinilai kurang melibatkan legislatif sebagai mitra kerja eksekutif.


"Secara teknis dan non teknis, pemerintah daerah kurang melibatkan dewan dalam perencanaan, persiapan dan kesiapan Hari Nusantara," kata Ketua F PKS Kotabaru, Shokhiful Anam, di sela-sela penyampaian pendapat akhir fraksi terhadap nota keuangan APBD 2015 dalam sidang paripurna DPRD Kotabaru, Sabtu.

Selain itu, ujarnya menyangkut pembangunan siring laut yang bersumber dari pengalihan kompensasi hibah pihak-3, sangatlah memprihatinkan, karena terkesan "kejar tayang" sehingga kurang pengawasan.

Kurangnya pelibatan legislatif itu, menurut dia, PKS berpendapat bahwa hibah dari pihak-3 itu nantinya akan menjadi asset daerah, sehingga sangatlah wajar jika bupati meminta saran, dan pendapat kepada dewan sebagai mitra kerja, agar tidak terkesan "one men show".

Diketahui, pelaksanaan Harnus ke-14 di Kabupaten Kotabaru yang dinilai banyak kalangan sukses karena event nasional yang dihadiri Presiden RI Joko Widodo, dan sejumlah menteri Kabiner Kerja itu banyak mendapat sorotan para investor khsusunya sektor kelautan dan perikanan di Kotabaru.

Meski dianggarkan oleh pemerintah provinsi dan pusat, namun Kotabaru sebagai tuan rumah juga melibatkan pihak swasta melalui dana Corporate Social Responsibility (CSR) perusahaan yang beroperasi di daerah Kotabaru.

Sebelumnya, Human Resources Development/General Affair (HRD/GA) PT SILO IDK Dharmaja, mengatakan, perusahaan tambang bijih besi Grup PT Sebuku Iron Lateritic Ores (SILO), membantu Kotabaru, untuk memperluas taman siring laut sekitar Rp26 miliar.

Bantuan yang diberikan PT. SILO kepada Pemkab Kotabaru bukan berupa uang, akan tetapi berupa bangunan berupa perluasan siring laut.

"Menurut konsultan, nilai pembangunan siring laut lebih dari Rp26 miliar," kata Ketut.

Selain perluasan siring laut, sebagai turut mensuskseskan Kotabaru sebagai tuan rumah Hari Nusantara ke-14, dan bentuk kepedulian membangun daerah, manajemen PT SILO juga membantu di bidang-bidang yang lain.

Sebelumnya, Bupati Kotabaru H Irhami Ridjani, mengatakan, Pemkab Kotabaru, gagal memperoleh dana Rp20 miliar dari APBN, yang seyogyanya akan dipergunakan untuk memperluas Siring Laut, dalam mendukung Kotabaru menjadi tuan rumah Hari Nusantara ke-14.

"Kami sudah usulkan ke pemerintah pusat, bahwa Kotabaru akan memperluas Siring Laut dengan dana sekitar Rp20 miliar melalui APBN, dan ternyata terakhir diketahui usulan tersebut tidak masuk dalam anggaran," kata Bupati saat menerima kunjungan tim Pemprov Kalsel (16/2/2014).

Pewarta: Shohib

Editor : Asmuni Kadri


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2014