Salah seorang relawan kemanusian peduli banjir di Kalsel, Nove Arisandi mengajak warga Kalsel khususnya yang berada di Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST) untuk bergabung menjadi relawan pada kegiatan "Trauma Healing" dukungan psikologis awal kepada anak-anak yang turut terdampak bencana banjir.
Trauma healing merupakan proses penyembuhan pascatrauma yang dilakukan agar seseorang dapat terus melanjutkan hidupnya tanpa bayang-bayang kejadian tersebut.
"Trauma healing ini sangat penting dilakukan untuk mengembalikan psikologi bagi anak-anak pasca bencana," kata Nove kepada ANTARA, Kamis (21/1).
Ia berencana akan menggelar kegiatan tersebut di Posko-Posko pengungsian ataupun di lokasi bencana banjir di Kabupaten HST pada Hari Sabtu dan Minggu (23-24 Januari 2021).
"Kami mengajak kepada warga apapun profesinya baik anak muda, bapak dan ibu, pelajar, mahasiswa, guru dan lain-lain untuk menjadi relawan dan berpartisipasi menebar kebahagian kepada anak-anak pascabencana ini," katanya warga Birayang tersebut.
Saat ini, pihaknya juga masih menggelar kegiatan Trauma Healing sejak lima hari yang lalu di posko pengungsian di Kabupaten Banjar dan Kota Banjarbaru.
Yaitu untuk mengembalikan semangat dan mental anak-anak. Karena trauma bencana menurutnya bisa membuat anak-anak kehilangan semangat yang berdampak pada pertumbuhan anak.
"Diharapkan dengan trauma healing ini anak-anak korban banjir bisa melupakan bencana yang telah menerjang kampung mereka," katanya.
Ditambahkannya, dalam dukungan psikologi awal untuk anak-anak bisa dilakukan dengan menebar kebahagiaan di posko pengungsian yaitu mengajak bermain dan bernyanyi, serta memberikan bingkisan yang membuat mereka senang.
"Bagi yang mau membantu kami dan menjadi relawan ataupun berdonasi untuk kegiatan Trauma Healing bisa menghubungi kita di nomor Hp 0812 5882 1788," kata praktisi pertanian sekaligus penelaah difusi dan alih teknologi pertanian tersebut.
Baca juga: Hati-hati, Jembatan di jalan nasional Desa Kapuh HST ambruk
Baca juga: Banjir HST: Jalan umum Desa Ilung Pasar Lama longsor
Baca juga: Banjir HST: 4 ribu berkas pensiunan dan kenaikan pangkat ASN turut terendam
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2021
Trauma healing merupakan proses penyembuhan pascatrauma yang dilakukan agar seseorang dapat terus melanjutkan hidupnya tanpa bayang-bayang kejadian tersebut.
"Trauma healing ini sangat penting dilakukan untuk mengembalikan psikologi bagi anak-anak pasca bencana," kata Nove kepada ANTARA, Kamis (21/1).
Ia berencana akan menggelar kegiatan tersebut di Posko-Posko pengungsian ataupun di lokasi bencana banjir di Kabupaten HST pada Hari Sabtu dan Minggu (23-24 Januari 2021).
"Kami mengajak kepada warga apapun profesinya baik anak muda, bapak dan ibu, pelajar, mahasiswa, guru dan lain-lain untuk menjadi relawan dan berpartisipasi menebar kebahagian kepada anak-anak pascabencana ini," katanya warga Birayang tersebut.
Saat ini, pihaknya juga masih menggelar kegiatan Trauma Healing sejak lima hari yang lalu di posko pengungsian di Kabupaten Banjar dan Kota Banjarbaru.
Yaitu untuk mengembalikan semangat dan mental anak-anak. Karena trauma bencana menurutnya bisa membuat anak-anak kehilangan semangat yang berdampak pada pertumbuhan anak.
"Diharapkan dengan trauma healing ini anak-anak korban banjir bisa melupakan bencana yang telah menerjang kampung mereka," katanya.
Ditambahkannya, dalam dukungan psikologi awal untuk anak-anak bisa dilakukan dengan menebar kebahagiaan di posko pengungsian yaitu mengajak bermain dan bernyanyi, serta memberikan bingkisan yang membuat mereka senang.
"Bagi yang mau membantu kami dan menjadi relawan ataupun berdonasi untuk kegiatan Trauma Healing bisa menghubungi kita di nomor Hp 0812 5882 1788," kata praktisi pertanian sekaligus penelaah difusi dan alih teknologi pertanian tersebut.
Baca juga: Hati-hati, Jembatan di jalan nasional Desa Kapuh HST ambruk
Baca juga: Banjir HST: Jalan umum Desa Ilung Pasar Lama longsor
Baca juga: Banjir HST: 4 ribu berkas pensiunan dan kenaikan pangkat ASN turut terendam
Editor : Ulul Maskuriah
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2021