Banjarmasin, (Antaranews Kalsel) - Anggota DPRD Kalimantan Selatan Gusti Miftahul Chotimah mengharapkan, pemerintah provinsi setempat memiliki sekolah berkebutuhan khusus setingkat menengah atas.
Harapan itu menjawab wartawan Press Room DPRD Kalsel, di Banjarmasin, Kamis, sebagai hasil kunjungan kerja (kunker) Komisi IV bidang kesra lembaga legislatif tingkat provinsi tersebut dari Bandung, Jawa Barat (Jabar).
Dalam kunker ke luar daerah Komisi IV DPRD Kalsel yang diketuai Suwardi Sarlan 15 - 17 Desember 2014 mengunjungi Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Balai Perguruan Putri (BPP) Bandung.
Ema (panggilan lain terhadap Gusti Miftahul Ch) mengaku terkesan saat bersama anggota lain dari Komisi IV DPRD Kalsel yang juga membidangi pendidikan, mengunjungi SMK BPP di "kota kembang" Bandung tersebut.
Pasalnya, menurut "Srikandi" Partai Nasional Demokrat (NasDem) yang menyandang gelar sarjana ekonomi itu, SMK BPP yang merupakan sekolah berkebutuhan khusus (inklusi) di "tanah Parahiyangan" Bandung tersebut tampak cukup maju.
Selain itu, sekolah yang membaurkan anak didik normal dengan yang kebutuhan khusus tersebut, tampak berjalan baik, seakan tanpa sekat dalam pergaulan mereka, lanjutnya didampingi rekannya satu komisi Soraya SH dari Partai Amanat Nasional (PAN).
"Sistem pembelajaran seperti itu sungguh positif dalam pembinaan generasi bangsa. Karena mereka mendapatkan pendidikan yang sama, tanpa memandang kondisi sesamanya," demikian Ema.
Pendapat dan harapan senada dari rekannya satu komisi Soraya, seraya menyatakan, akan mendorong pemerintah provinsi (Pemprov) Kalsel untuk membandung atau mendirikan sekolah berkebutuhan khusus setingkat menengah atas.
"Kita akan dorong dan dukung bila Pemprov Kalsel mau membangun atau pendidikan sekolah berkebutuhan khusus setingkat menengah atas di provinsi yang terdiri atas 13 kabupaten/kota ini," kata "Srikandi" PAN tersebut.
Di Kalsel saat ini baru ada di Banjarmasin sekolah berkebutuhan khusus, namun belum setingkat menengah atas atau hanya berupa pendidikan dasar.
Sebelumnya Wakil Ketua Komisi IV DPRD Kalsel Yazidie Fauzi dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) menerangkan, tujuan komisinya ke SMK BPP Bandung itu, karena menurut informasi sekolah tersebut masuk terbaik se-Jabar.
"Kita ingin melihat implementasi dari kurikulum yang mereka terapkan sebagai sekolah kejuruan terbaik se-Bumi Siliwangi, Jabar. "Termasuk sarana dan prasarana yang mereka miliki sebagai SMK unggulan," ujarnya.
Selain itu, seperti apa pelatihan-pelatihan yang diberikan kepada para pengajar di SMK BPP tersebut sehingga bisa memperoleh predikat terbaik, demikian Yazidie.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2014
Harapan itu menjawab wartawan Press Room DPRD Kalsel, di Banjarmasin, Kamis, sebagai hasil kunjungan kerja (kunker) Komisi IV bidang kesra lembaga legislatif tingkat provinsi tersebut dari Bandung, Jawa Barat (Jabar).
Dalam kunker ke luar daerah Komisi IV DPRD Kalsel yang diketuai Suwardi Sarlan 15 - 17 Desember 2014 mengunjungi Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Balai Perguruan Putri (BPP) Bandung.
Ema (panggilan lain terhadap Gusti Miftahul Ch) mengaku terkesan saat bersama anggota lain dari Komisi IV DPRD Kalsel yang juga membidangi pendidikan, mengunjungi SMK BPP di "kota kembang" Bandung tersebut.
Pasalnya, menurut "Srikandi" Partai Nasional Demokrat (NasDem) yang menyandang gelar sarjana ekonomi itu, SMK BPP yang merupakan sekolah berkebutuhan khusus (inklusi) di "tanah Parahiyangan" Bandung tersebut tampak cukup maju.
Selain itu, sekolah yang membaurkan anak didik normal dengan yang kebutuhan khusus tersebut, tampak berjalan baik, seakan tanpa sekat dalam pergaulan mereka, lanjutnya didampingi rekannya satu komisi Soraya SH dari Partai Amanat Nasional (PAN).
"Sistem pembelajaran seperti itu sungguh positif dalam pembinaan generasi bangsa. Karena mereka mendapatkan pendidikan yang sama, tanpa memandang kondisi sesamanya," demikian Ema.
Pendapat dan harapan senada dari rekannya satu komisi Soraya, seraya menyatakan, akan mendorong pemerintah provinsi (Pemprov) Kalsel untuk membandung atau mendirikan sekolah berkebutuhan khusus setingkat menengah atas.
"Kita akan dorong dan dukung bila Pemprov Kalsel mau membangun atau pendidikan sekolah berkebutuhan khusus setingkat menengah atas di provinsi yang terdiri atas 13 kabupaten/kota ini," kata "Srikandi" PAN tersebut.
Di Kalsel saat ini baru ada di Banjarmasin sekolah berkebutuhan khusus, namun belum setingkat menengah atas atau hanya berupa pendidikan dasar.
Sebelumnya Wakil Ketua Komisi IV DPRD Kalsel Yazidie Fauzi dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) menerangkan, tujuan komisinya ke SMK BPP Bandung itu, karena menurut informasi sekolah tersebut masuk terbaik se-Jabar.
"Kita ingin melihat implementasi dari kurikulum yang mereka terapkan sebagai sekolah kejuruan terbaik se-Bumi Siliwangi, Jabar. "Termasuk sarana dan prasarana yang mereka miliki sebagai SMK unggulan," ujarnya.
Selain itu, seperti apa pelatihan-pelatihan yang diberikan kepada para pengajar di SMK BPP tersebut sehingga bisa memperoleh predikat terbaik, demikian Yazidie.
Editor : Ulul Maskuriah
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2014