Oleh Hasan Zainuddin

Banjarmasin,18/12 (Antara)- Negara Australia membantu melalui hibah pekerjaan proyek 2000 sambungan instalasi Pengelolaan Air Limbah (IPAL) bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) kota setempat.
"Seharusnya proyek 2000 sambungan IPAL tersebut diselesaikan 2014, tapi Perusahaan Daerah Pengolahan Air Limbah (PAL) itu belum bisa menyelesaikan," kata Plt Direktur Utama PD PAL Banjarmasin H Syaiful Hifmi di Banjarmasin, Kamis.
Untungnya, Pemerintah Australia melalui dana Ausaid memberi perpanjangan waktu, dan tidak menghentikan program bantuan hibah, dan PD PAL masih diberi kesempatan melanjutkan proyek 2000 sambungan MBR hingga 2015 mendatang.
Ia menyambut baik toleransi tersebut, sebab bantuan sambungan sanitasi gratis berkelanjutan akan dinikmati masyarakat.
Apalagi, bantuan hibah MBR sangat memacu menuju MDGs ini sangat dibutuhkan, mengingat pelanggan PD PAL tidak dibebankan tagihan selama enam bulan, dan guna meningkatkan jumlah pelanggan PD PAL, saat ini pelanggannya masih dibawah 6000 dari total 750 ribu jiwa penduduk Kota Banjarmasin.
Ketua Badan Pengawas PD PAL Banjarmasin H Zulfadli Gazali yang juga Sekdako Banjarmasin itu meningatkan, agar PD PAL semakin inovatif dan kreatif mencari pelanggan baru.
Apalagi, katanya warga penerima sambungan MBR mendapatkan layanan penyambungan air limbah gratis, dan tidak dibebankan tagihan selama enam bulan.
Ia memaklumi, keengganan warga menjadi pelanggan PD PAL, sebab pengelolaan sanitasi itu sifatnya jangka panjang tak langsung dirasakan masyarakat.
"Beda dengan pelanggan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAm) bila sudah jadi pelanggan, distribusi air bersih langsung dirasakan," katanya.
Makanya, kata dia, hingga saat ini masih banyak warga belum mengerti betul tentang betapa pentingnya pengelolaan air limbah pemukiman.
Zulfadli menuturkan, hibah itu harus tepat sasaran dan memberi kontribusi untuk perbaikan lingkungan pemukiman di lima kecamatan yang ada.

Pewarta: Hasan zainuddin

Editor : Hasan Zainuddin


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2014