Sebanyak 300 Kepala Keluarga (KK) yang menghuni Asrama Polisi (Aspol) Binabrata Banjarmasin milik Polda Kalimantan Selatan terdampak banjir.

Kapolda Kalsel Irjen Pol Rikwanto meninjau lokasi permukiman anggota Polri itu sembari mengecek penyebab banjir yang tak kunjung surut di kawasan tersebut pada Selasa.

"Mungkin di sini daerahnya cukup rendah sehingga air tertahan, saya minta semua saluran air dipastikan mengalir baik," kata dia saat berada di lokasi di Jalan Ahmad Yani Km 4,5 Banjarmasin itu.

Kapolda juga meninjau posko tempat pengungsian dan posko kesehatan serta dapur umum sekaligus menyerahkan bantuan.

Dia berpesan agar petugas yang berjaga di posko dapat memberikan pelayanan terbaik kepada polisi dan anggota keluarganya yang mengungsi termasuk masyarakat umum yang juga ditampung di posko tersebut.

"Yang paling penting saat ini pelayanan kesehatan di posko agar maksimal. Karena kondisi banjir saat ini rawan juga menimbulkan berbagai macam penyakit, selain kebutuhan makan sehari-hari," tuturnya menekankan.
Kapolda Kalsel Irjen Pol Rikwanto meninjau lokasi pemukiman anggota Polri di Banjrmasin yang tergenang banjir. (ANTARA/Firman)


Banjir di Aspol Binabrata tak hanya merendam rumah anggota Polri dan warga, Mapolsekta Banjarmasin Timur dan gedung Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Kalsel juga tergenang.

Kondisi banjir di Kota Banjarmasin ibu kota Provinsi Kalimantan Selatan memang mulai mengkhawatirkan hingga Wali Kota Banjarmasin H Ibnu Sina memutuskan menaikan status dari siaga menjadi tanggap darurat banjir sejak Jumat (15/1) pekan lalu.

Pemkot Banjarmasin pun telah mendirikan posko di lima kecamatan dan 52 kelurahan yang ada di kota itu. Selanjutnya menjadikan ruang publik sebagai lokasi penampungan sementara bagi warga yang mengungsi dan mendirikan dapur umum di setiap kecamatan dengan menyediakan 1.500 nasi bungkus per harinya.

Pewarta: Firman

Editor : Ulul Maskuriah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2021