Rombongan belasan pegawai Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Kalimantan Selatan menerobos banjir untuk membantu warga Desa Lok Buntar, Kabupaten Banjar di hari ke empat musibah banjir, Senin (18/1).

Hal itu dilakukan rombongan yang dipimpin langsung Kepala Dispersip Nurliani setelah perjalanan membawa bahan pokok harus terhenti akibat akses jalan yang terendam tinggi dan rusak akibat genangan air. 

Bahkan, akibat tingginya air membuat mobil berbadan besar sekelas Pajero SUV (Sport Utility Vehicle) tidak bisa dilewati ruas Jalan Gubernur Sarkawi menuju desa Lok Baintan Kecamatan Sungai Tabuk itu. 

Alhasil tim Dispersip yang membawa cukup banyak paket bantuan berupa bahan pokok harus menunda untuk menyalurkan dilanjutkan ke Jalan Martapura Lama yang masih masuk wilayah desa setempat. 

Di desa itu, Bunda Nunung sapaan akrab Kadispersip dibantu perahu mesin karena ketinggian air hingga dada orang dewasa sampai di salah satu tempat pengungsian warga diatas jembatan Desa Lok Buntar.

"Kami sangat berterima kasih atas bantuan ini dan masih banyak warga lainnya membutuhkan bantuan tetapi tidak mempunyai akses untuk mencari bahan pokok," ucap warga penerima bantuan Fahruraji.

Sementara Nurliani merasa senang dapat kembali berbagi dengan warga yang mengungsi walau pun dampak musibah banjir di Banua dirasakannya pula karena sebagian pegawai yang rumahnya juga tergenang banjir.

"Kami harus menggunakan perahu air lagi membantu warga yang mengungsi walau sempat terhenti karena airnya tinggi," kata Bunda Nunung yang mengajak pegawai Depo Arsip di Kota Banjarbaru ikut membantu.

Sebelumnya, pada Ahad (17/1) Bunda Nunung membantu stafnya Alfajri yang menjadi korban banjir sehingga harus mengungsi ke tempat keluarga setelah rumahnya di Kecamatan Astambul Kabupaten Banjar. 

"Kami atas nama pribadi dan keluarga yang mengungsi mengucapkan terima kasih banyak kepada kadis dan tim yang membantu dan mengantarkan kebutuhan bahan pokok. Kami sangat senang dan terharu," kata Alfajri. 

 

Pewarta: Yose Rizal

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2021