Polres Banjarbaru bersama Polda Kalimantan Selatan mendistribusikan logistik bantuan bagi warga yang masih terjebak banjir di Kelurahan Landasan Ulin Selatan, Kecamatan Liang Anggang pada Jumat.

"Dari hasil patroli kami menggunakan perahu karet, masih ada warga yang bertahan di rumahnya. Maka dari itu, bantuan terutama untuk makanan seperti nasi bungkus sangat dibutuhkan," kata Kasubnit Patroli Satuan Sabhara Polres Banjarbaru Aiptu Isman Riskadani yang berada di lokasi.



Ketinggian air yang menggenangi rumah warga setempat bervariasi mencapai satu hingga dua meter. Maka dari itu, diimbau warga bersedia dievakuasi demi keselamatan.

Polres Banjarbaru telah mendirikan posko pengungsian dan juga dapur umum bersama tim SAR gabungan bagi warga yang mau dievakuasi ke tempat yang lebih aman.


 
Warga menyediakan jasa angkut untuk kendaraan di tengah banjir di Kelurahan Landasan Ulin Selatan yang menjadi akses utama lintas kabupaten. (ANTARA/Firman)


Sedangkan akses jalan utama perbatasan Kota Banjarbaru dan Kabupaten Tanah Laut di wilayah itu sudah tergenang air hingga ketinggian satu meter.



Banyak masyarakat yang kebingungan tak bisa melintas. Bahkan ada yang menangis lantaran teringat keluarga di rumah tinggal di Kecamatan Bati-Bati, Kabupaten Tanah Laut.

Seperti yang diungkapkan Rahmat, dia mengaku sudah tiga hari tak bisa pulang akibat banjir menutup semua akses jalan dari Kota Banjarbaru ke Kabupaten Tanah Laut.

"Kondisi di rumah banjirnya juga semakin parah. Anak dan istri saya di rumah di Bati-Bati, saya pingen pulang tapi tak bisa melintas," ucapnya dengan nada meringis.  

Pewarta: Firman

Editor : Ulul Maskuriah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2021