Wali Kota Banjarmasin H Ibnu Sina mengaku tidak merasakan efek samping usai disuntik pertama vaksin COVID-19 yang berlangsung di Kantor Dinas Kesehatan Kota setempat, Kamis.

"Saya tidak ada rasa pusing-pusing, mudah-mudahan vaksinnya bekerja dengan baik dan tentu mudah-mudahan bisa mendapatkan imunitas dari vaksin yang sudah disuntikan," ujarnya.

Ibnu Sina mengawali pelaksanaan vaksin COVID-19 bermerek Sinovac produk China tersebut, selain itu juga Wakil Wali Kota Banjarmasin H Hermansyah, Ketua DPRD Kota Banjarmasin H Harry Wijaya dan Kepala Dinas Kesehatan Kota Banjarmasin Machli Riyadi.

"Lumayan (sakit) saat disuntik tadi," akunya.

Dia mengaku sudah sangat siap lahir dan batin divaksin, karena ini demi keselamatan, selain itu juga sudah dijamin keamanannya oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), serta dinyatakan halal oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI).
Wakil Wali Hermansyah divaksin.(Antaranews Kalsel/Humas Pemkot Banjarmasin)

"Hari ini kita, kepala daerah dan juga tokoh-tokoh masyarakat serta pimpinan-pimpinan organisasi memulai untuk memberikan contoh bahwa vaksin ini halal dan aman," tuturnya.

Pelaksanaan vaksin COVID-19 ini dilanjutkan kepada para tenaga medis, kemudian masyarakat dari usia 18 tahun hingga 59 tahun, dan belum pernah dinyatakan posistif terjangkit virus tersebut.

"Jumlah tenaga kesehatan yang sudah diregistrasi sebanyak 6.590 orang, sedangkan masyarakat itu nantinya sebanyak 427 ribu orang," ujarnya.

Diungkapkan Ibnu Sina, untuk kotanya jumlah vaksin yang dimintakan ke pemerintah pusat sebanyak 425 ribu ampul.

"Kita berikhtiar agar penyebaran virus COVID-19 ini bisa selesai. Dengan imunisasi ini kita memiliki daya imun sehingga mencegah terjadi penularan," ujarnya.

Pewarta: Sukarli

Editor : Ulul Maskuriah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2021