Badan Meteorologi dan Geofisika (BMKG) melaporkan gempa bumi dengan kekuatan magnitudo 6,4 mengguncang Gorontalo, Kamis pukul 03.59 WIB.
Berdasarkan analisis BMKG, pusat gempa terletak pada koordinat 0,10 Lintang Selatan dan 123.05 Bujur Timur, berada di laut 71 kilometer barat daya Bone Bolango dengan kedalaman gempa 131 kilometer.
Gempa bumi itu dirasakan di Kota Gorontalo dalam II—III skala Mercalli (Modified Mercalli Intensity/MMI). Kota Luwuk skala II—III MMI, Kota Manado II MMI, Bolaang Mongondow Selatan II MMI.
Baca juga: Morowali diguncang gempa delapan kali
Gempa juga dirasakan di Ternate II—III MMI, Tidore II MMI, Morowali II—III MMI, Labuha II MMI dan Boroko Bolaang Mongondow II—III MMI.
Gempa tersebut tidak berpotensi tsunami.
Gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi menengah akibat adanya aktivitas subduksi lempeng laut Sulawesi.
Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan naik (thrust fault).
Baca juga: Gempa magnitudo 5,3 mengguncang Sulawesi Tenggara tidak berpotensi tsunami
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2021
Berdasarkan analisis BMKG, pusat gempa terletak pada koordinat 0,10 Lintang Selatan dan 123.05 Bujur Timur, berada di laut 71 kilometer barat daya Bone Bolango dengan kedalaman gempa 131 kilometer.
Gempa bumi itu dirasakan di Kota Gorontalo dalam II—III skala Mercalli (Modified Mercalli Intensity/MMI). Kota Luwuk skala II—III MMI, Kota Manado II MMI, Bolaang Mongondow Selatan II MMI.
Baca juga: Morowali diguncang gempa delapan kali
Gempa juga dirasakan di Ternate II—III MMI, Tidore II MMI, Morowali II—III MMI, Labuha II MMI dan Boroko Bolaang Mongondow II—III MMI.
Gempa tersebut tidak berpotensi tsunami.
Gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi menengah akibat adanya aktivitas subduksi lempeng laut Sulawesi.
Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan naik (thrust fault).
Baca juga: Gempa magnitudo 5,3 mengguncang Sulawesi Tenggara tidak berpotensi tsunami
Editor : Imam Hanafi
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2021