Banjarmasin,  (Antaranews Kalsel) - Keluarga seorang pasien ruang VIP Rumah Sakit Umum Daerah Ulin Banjarmasin menyampaikan keluhan atas pelayanan RSUD milik Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan itu kepada Komisi IV bidang kesra DPRD Kalsel.


Hj Roswini, keluarga seorang pasien VIP RSUD Ulin itu, menyampaikan keluhan atas pelayanan rumah sakit tersebut dengan mendatangi Komisi IV bidang kesra DPRD Kalimanatan Selatan (Kalsel) di Banjarmasin, Kamis.

Keluhan Roswini, yang juga mantan anggota DPRD Kalsel itu, berkaitan dengan pelayanan RSUD Ulin terhadap orangtuanya Hj Ermas, yang merupakan pasien ruang VIP rumah sakit tersebut, namun merasa tidak mendapatkan pelayanan semestinya atau tidak sebanding dengan pembiayaan yang mahal.

"Masak pasien di ruang Aster yang menderita penyakit batu empedu, dan perlu segera dioperasi harus menunggu lama," kata Roswini, mewakili keluarga pasien Hj Ermas, saat diterima Ketua Komisi IV DPRD Kalsel, Suwardi Sarlan.

Bahkan sudah tiga hari menjalani rawat inap, katanya, pasien yang ditangani tim dokter itu, hanya sekali mendapatkan kunjungan dari dokter internist (spesialis penyakit dalam). Namun kedatangan dokter internist itu juga tidak melakukan pemeriksaan guna menentukan kapan waktu yang tepat untuk operasi, mengingat pasien juga mengidap diabetes (gula darah).

Padahal hasil pemeriksaan internist, kata Roswini, sangat menentukan waktu pelaksanaan operasi, mengingat kadar gula pasien tinggi dan tidak memungkinkan hal tersebut dilakukan.

"Untungnya operasi berjalan lancar, walau tidak dilakukan sesuai prosedur, dan sangat mengancam keselamatan jiwa pasien," tegas Roswini yang didampingi saudaranya, Hj Rosnani.

Menurut dia, pihaknya merasa dirugikan pelayanan RSUD Ulin tersebut, yang jauh dari memenuhi syarat, baik dokter yang tidak melakukan visit (kunjungan) pasien, makanan rumah sakit ada kotoran cecak maupun kondisi ruangan yang minim fasilitas dan tidak memadai.

"Masak ruangan termahal di RSUD Ulin tidak memenuhi syarat kebersihan dan fasilitasnya minim, termasuk lift-nya sering macet, sehingga membuat pengunjung takut," ujarnya.

Ia mengakui sudah melaporkan buruknya pelayanan rumah sakit itu kepada Humas RSUD Ulin namun tidak mendapatkan respon, karena tidak ada perbaikan dalam melayani pasien.

"Kami sudah melaporkan masalah pelayanan rumah sakit tersebut. Namun tidak ada respon dari pihak rumah sakit," kata saudara H Syaiful Rasyid, anggota DPR RI, yang juga mantan Bupati Hulu Sungai Tengah (HST), Kalsel itu.

Karena itu, dia melaporkan masalah tersebut pada Ombudsman Kalsel dan Komisi IV DPRD Kalsel, agar mendorong perbaikan pelayanan di RSUD Ulin Banjarmasin yang merupakan rujukan bagi rumah sakit kabupaten/kota seprovinsi tersebut.

"Kita harapkan laporan ini bisa membuat RSUD Ulin memperbaiki pelayanannya kepada masyarakat, terutama yang berasal dari keluarga kurang mampu dan pemegang kartu Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan," tegasnya.

"Karena, pasien di ruang Aster yang merupakan kelas VIP pun tidak mendapatkan pelayanan yang memuaskan. Kita imbau masyarakat agar tidak diam, dan berani melaporkannya, jika merasa pelayanan RSUD Ulin tidak memuaskan," ujarnya.

Menanggapi keluhan itu, Ketua Komisi IV DPRD Kalsel, Suwardi Sarlan mengatakan, pihaknya akan menindaklanjuti laporan dari masyarakat atas pelayanan RSUD Ulin Banjarmasin.

"Laporan ini akan menjadi dasar untuk mempertanyakan pelayanan di RSUD Ulin, mengingat ini merupakan tugas Komisi IV," tambah politisi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) itu.

Pewarta: Syamsuddin Hasan

Editor : Asmuni Kadri


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2014