Banjarmasin, (Antaranews Kalsel) - sebuah organisasi pecinta lingkungan hidup Forum Komunitas Hijau (FKH) Banjarmasin melibatkan 60 anak Taman Kanak-kanak (TK) untuk mecintai lingkungan dengan mengikutkan dalam lomba mewarna lukisan mengenai lingkungan hidup pada kegiatan green festival.

Lomba tersebut berlangsung di dalam gedung Menara Pandang lokasi objek wisata Siring Jalan Pire Tendeean Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan, kata Wakil ketua FKH Mohamad Ary di Banjarmasin, Selasa.

Sementara menurut ketua tim dewan yuri Rizal, lomba tersebut hanya mewarna sebuah lukisan mengenai lingkungan hidup , yang dinilai orisinalitas atau keaslian hasil karyanya, pemlihan warna, keindahan hasil mewarna serta keraipan cara mewarna.

Menurut Rizal yang dikenal sebagai seorang pelukis dan pimpinan sanggar lukis Solihin Taman Budaya Banjarmasin tersebut, potensi anak setempat begitu besar dalam hal seni lukis karena sebagian besar mereka mengerti dan memahami sebuah lukisan lingkungan sehingga mampu menempatkan pewarnaan terhadap sebuan lukisan tersebut.

Keluar sebagai pemenang dalam lomba kaitan green festival yang dibuka Wali Kota Banjarmasin Haji Muhidin tersebut adalah Tiara seorang anak TK Adhyaksa Kota Banjarmasin.

Melibatkan anak dalam festival tersebut agar menanamkan perasaan cinta lingkungan sejak dini, sehingga setelah besar akan menjadi duta lingkungan di sekitarnya.

Ada sekitar 240 ribu pelajar di Banjarmasin yang diharapkan mengerti pentingnya lingkungan, dan mereka itulah yang dimotifasi hingga kedepan akan banyak generasi cinta lingkungan dalam upaya menciptakan Kota Banjarmasin sebagai kota hijau (green city).

Dalam rangkaian green festival ini juga dilaksaksanakan pameran penghijauan dan delapan atribut kota hijau yang diikuti 26 stand terutama oleh 20 lembaga sekolah yang sudah menyelanggarakan green school, ditambah pameran dari instansi terkait dengan lingkungan hidup.

Menurut Mohamad Ary kegiatan tersebut sebagai bentuk dukungan terhadap Kota Banjarmasin yang dinyatakan sebagai kota hijau di tanah air.

Dijelaskan, sebagai kota hijau Kota Banjarmasin harus menerapkan delapan atribut kota hijau seperti green Planning & Design atau perancangan dan perencanaan kota yang ramah lingkungan, green open space atau ketersediaan ruang terbuka hijau yang memadai, minimal 30 persen dari luas kota.

Kemudian Banjarmasin juga harus green Energy atau Konsumsi energi yang efisien oleh semua masyarakat kota, green water yakni pandai pengelolaan air yang efektif, green waste yaitu pengelolaan limbah dan sampah dengan prinsip 3R (reuse, reduce dan recycle).

Atribut lainnya, green building yakni melaksanakan proyek fisik atau bangunan yang hemat energi, green transportation yaitu penerapan sistem transportasi yang ramah lingkungan, disamping green Community, peningkatan peran masyarakat sebagai komunitas hijau, tambah Ary.

Melalui aneka kegiatan FKH nantinya diharapkan melahirkan keinginan penduduk kota yang dihuni 720 ribu jiwa tersebut mencintai lingkungan yang akhirnya kota menjadi rindang, teduh, dingin, dan indah sesuai dengan perinsip delapan atribut di atas.

Dalam kegiatan tersebut dilakukan penanaman massal pohon penghijauan di wilayah kota Banjarmasin, serta ada pembagian bibit tanaman secara gratis bagi masyarakat yang ingin melaksanakan penghijauan.

Pewarta: Hasan Zainuddin

Editor : Ulul Maskuriah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2014