Belasan wartawan dari berbagai media mendadak dites urine oleh Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Kalsel guna mendeteksi potensi penyalahgunaan narkoba di kalangan jurnalis.

"Hari ini sengaja kawan-kawan wartawan saya tantang untuk tes urine dan kami bersyukur dari belasan orang yang dites hasilnya semua negatif," ucap Kepala BNNP Kalsel Brigjen Pol Jackson Arison Lapalonga di Banjarmasin, Selasa.

Tes urine tersebut dilaksanakan di sela gelaran press release akhir tahun 2020 yang diadakan BNNP Kalsel di kantornya Jalan DI Panjaitan Banjarmasin. Wartawan yang hadir pun sempat kaget lantaran tak ada pemberitahuan sebelumnya.

"Kalau kami beritahu namanya bukan tes urine. Ini sifatnya dadakan agar hasilnya juga natural tanpa direkayasa. Bagi mereka yang tidak bersedia dites, maka terindikasi kuat menggunakan narkoba. Namun kali ini semuanya berkenan dites dan hasilnya membuat saya bahagia," tutur jenderal bintang satu itu.
Sejumlah wartawan menunggu hasil tes urine yang dilakukan BNNP Kalsel. (ANTARA/Firman)


Menurut Jackson, tes urine sebagai upaya deteksi dini yang paling efektif mengetahui apakah seseorang terlibat penyalahgunaan narkoba atau tidak. 

Untuk itulah, dia menantang semua instansi baik pemerintah maupun swasta dapat mengadakan tes urine bagi pegawai ataupun karyawannya secara berkala.

"Silahkan hubungi kami atau BNN setempat untuk bisa dibantu pelaksanaan tes urine. Mari kita bersama-sama mewujudkan Kalimantan Selatan bebas penyalahgunaan narkoba agar pasokan dari pengedar juga berkurang lantaran tak laku dijual akibat tak ada permintaan," tandasnya.

Pelaksanaan tes urine sendiri diawasi langsung Kasi Penyidikan BNNP Kalsel Kompol Yanto Suparwito yang memastikan tes berjalan benar tanpa rekayasa.  

Pewarta: Firman

Editor : Ulul Maskuriah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2020