Martapura,  (AntaranewsKalsel) - Pemerintah Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan, mendukung program Keluarga Berencana (KB) untuk menekan angka kelahiran dan penambahan jumlah penduduk.


"Pemkab Banjar melalui dinas dan instansi terkait mendukung program KB yang merupakan kebijakan nasional pemerintah," ujar Bupati Banjar Khairul Saleh di Martapura, Senin.

Ia mengatakan, Kabupaten Banjar yang merupakan wilayah terbesar ketiga di Provinsi Kalsel memiliki potensi cukup besar yang masih bisa dikembangkan.

Dijelaskan, potensi di berbagai sektor itu menjadi daya tarik yang bisa membuat penduduk dari daerah lain berdatangan dan bermukim di wilayah kaya sumber daya alam itu.

"Selain potensi sumber daya alam, letak geografis juga sangat strategis sehingga menjadi daya tarik tersendiri bagi penduduk luar daerah untuk berdatangan," ucapnya.

Menurut dia, jika kondisi tersebut dibiarkan dampaknya bisa membuat pertumbuhan penduduk tidak stabil sehingga menimbulkan masalah kependudukan yang cukup rumit.

Dikatakan, Pemkab Banjar bekerja sama dengan Pemprov Kalsel mencari solusi terbaik menekan pertumbuhan jumlah penduduk sehingga tidak menimbulkan masalah.

"Salah satu solusi adalah bantuan alat kontrasepsi yang diterima Pemkab Banjar dari Pemprov Kalsel dan semua bantuan disalurkan ke seluruh daerah sesuai kebutuhan," ungkapnya.

Ditambahkan, pihaknya sudah menerima bantuan alat kontrasepsi yang diserahkan Kepala BKKBN Kalsel Endang Moerniati kepada Bupati Banjar Khairul Saleh di sela rapat koordinasi.

"Kami sudah menginstruksikan kepada dinas dan instansi terkait lain yang menangani masalah KB agar membagikan setiap bantuan peralatan kontrasepsi," katanya.

Ditekankan, alat kontrasepsi baik suntik maupun peralatan lain cukup efektif mencegah kehamilan sehingga bisa menekan peningkatan kelahiran dan penambahan penduduk.

Pewarta: Yose Rizal

Editor : Asmuni Kadri


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2014