Pelaihari, (AntaranewsKalsel) - Dinas Kehutanan Kabupaten Tanah Laut, Kalimantan Selatan, berupaya mendorong dan memotivasi masyarakat gemar menanam pohon, dengan memberikan program khusus berupa, budidaya lebah madu.

"Budidaya lebah madu yang kita kembangkan di Tanah Laut (Tala), sebagai bentuk motivasi kepada masyarakat agar gemar menanam pohon," kata Kepala Bidang Rehabilitasi Lahan dan Konservasi Hutan Dinas Kehutanan (Dishut) kabupaten setempat, Ahmad Rafika, Senin.

Menurut dia, dengan adanya pohon yang menghasilkan bunga seperti pohon akasia, durian, kapuk randu dan sawit, maka lebah madu dengan mudah mendapatkan makanan dari sari bunga tersebut.

Ia menerangkan, dari budidaya lebah madu tersebut, ada dua keuntungan yang didapat petani. Pertama, menanam pohon dan kedua sebagai mata pencaharian mereka dari budidaya madu lebah itu.

"Program ini mendorong masyarakat untuk melakukan penghijauan, sebab tanpa adanya pepohonan yang menghasilkan bunga, maka lebah tidak akan bisa menghasilkan madu berkualitas," ujarnya.

Ia mengungkapkan, saat ini tercatat sebanyak 19 sentra petani lebah madu tersebar pada beberapa kecamatan di Tanah Laut.

"Dari 19 sentra pengembangan budidaya lebah madu tersebut, ada beberapa yang telah berhasil melakukan produksi madu seperti Karang Taruna, Batu Ampar, Telaga Langsat dan Panyipatan," ujarnya.

Kasi Pengelolaan Sumber Daya Hasil Hutan Dinas Kehutanan Tanah Laut Paimin menambahkan, keberadaan budidaya lebah madu tersebut merupakan produksi hasil hutan bukan kayu yang dimiliki kabupatennya.

"Dalam pengembangannya sangat didukung pemerintah daerah sebagai upaya rehabilitasi lingkungan hidup bernilai ekonomis," katanya.

Ia mengatakan, selain lebah madu yang menjadi andalan Kabupaten Tanah Laut pada hasil hutan bukan kayu, masih ada beberapa produk yang akan dikembangkan di daerah tersebut.

"Komoditas lain sebagai hasil hutan bukan kayu itu adalah, gaharu dan nipah. Khusus budidaya gaharu saat ini masih dalam tahapan pembudidayaan, sedangkan nipah sudah dilakukan dalam bentuk pembuatan atap," tandasnya.

Pewarta: Arianto

Editor : Arianto


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2014