Bayi kembar siam putri pasangan Herman dan Normawari warga Desa Kaludan kecil Rt.03 pada Rabu (16/12) sekitar pukul 18.00 wita tiba kembali dikediaman dengan disambut keluarga dan warga.

Setelah menjalani operasi dan perawatan di Rumah Sakit Ulin Banjarmasin selama dua bulan satu minggu, bayi kembar beserta sang ibu diantar petugas rumah sakit menggunakan ambulans.

"Jadi hari ini Rabu 16 Desember kita antar dan serahkan bayi kembar Norma satu dan Norma dua kepada pihak keluarga, setelah dioperasi dan dirawar karena kasus kembar siam dempet," ujar salah satu petugas kamar bayi RS Ulin Banjarmasin, Melati kepada kontributor Antara.

Melati kembali menyampaikan pesan dari pihak dokter dan bidan RS Ulin agar orang tua dan kerabat si bayi dapat merawat dan menjaga bayi kembar tersebut serta mencek kondisinya secara berkala ke Puskesmas atau Posyandu.

Dikatakan, pihak RU Ulin Banjarmasin akan berkoordinasi dengan pihak RSUD Pambalah Batung Amuntai untuk proses perawatan kedua bayi pasca operasi pemisahan.
 
Bayi kembar siam dempet Norma satu dan Norma dua saat tiba kembali ke rumah orang tuanya di Desa Kaludan Kecil Rt.03 Kecamatan Banjang Kabupaten HSU, Rabu (16/12). (Antaranews Kalsel/Eddy Abdillah)

Melati mengatakan kondisi bayi kembar siam cukup baik ditandai meningkatnya berat badan dibanding sejak saat pertama dibawa ke RS Ulin.

Kedua bayi masing-masing sudah berbobot delapan kilogram di usia dua bulan satu minggu. Petugas  juga berpesan agar bagi keluarga dan warga yang datang membezuk wajib mentaati protokol kesehatan karena kondisi bayi masih rentan terhadap paparan berbagai virus dan bakteri.

Menurut keterangan Nurdin kakek bayi kembar siam, kondisi kelahiran Norma 1 dan Norma 2 terbilang unik karena tidak terdeteksi oleh petugas kesehatan saat masih dalam kandungan.

"Ketika diperiksa dokter, detak jantung bayi dikandungan kedengaran cuma satu, padahal biasanya kalau bayi kembar ada dua detak jantung ," terang Nurdin.

Selain itu, lanjutnya, proses persalinannya juga secara normal tidak melalui operasi caesar sebagaimana biasanya kelahiran anak kembar siam.
 
Normawati dan Herman orang tua Bayi kembar siam dempet di Desa Kaludan Kecil Rt.03 Kecamatan Banjang Kabupaten HSU. (Antaranews Kalsel/Eddy Abdillah)

"Saar proses bersalin baru diketahui kalau bayi kembar siam, " kata Nurdin.

Dikatakan, pihak Rumah Sakit Pambalah Batung Amuntai kemudian merujuk  ke Rumah Sakit Ulin Banjarmasin untuk operasi dan penanganan bayi kembar siam lebih lanjut.

Bagi pihak Rumah Sakit Ulin Banjarmasin operasi dan penanganan bayi kembar siam dempet asal Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU) merupakan kasus pertama kalinya dilakukan penanganannya.

Lahirnya bayi kembar siam dempet pada Selasa (6/10) malam di Rumah Sakit Pambalah Batung Amuntai sempat menghebohkan karena peristiwa bayi kembar siam dempet yang cukup langka di Kalimantan Selatan khususnya.

Bupati HSU H Abdul Wahid beserta Isteri waktu itu sempat membezuk bayi kembar siam setelah kelahirannya di rumah sakit Pambalah Batung dan rencananya Kamis (17/12) pagi ini Bupati kembali membezuk ke kediaman si bayi di Desa Kaludan Kecil Kecamatan Banjang.

VIDEO BERITA TERKAIT :  
 

Pewarta: Eddy Abdillah

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2020