Saham-saham Inggris kembali berakhir turun pada perdagangan Selasa (15/12/2020), memperpanjang penurunan untuk hari ketiga berturut-turut dengan indeks acuan FTSE 100 di Bursa Efek London tergerus 0,28 persen atau 18,51 poin, menjadi menetap di 6.513,32 poin.

Indeks FTSE 100 melemah 0,23 persen atau 14,92 poin menjadi 6.531,83 poin pada Senin (14/12/2020), setelah jatuh 0,80 persen atau 53,01 poin menjadi 6.546,75 poin pada Jumat (11/12/2020), dan bertambah 0,54 persen atau 35,47 poin menjadi 6.599,76 poin pada Kamis (10/12/2020).

Saham Rightmove, perusahaan portal real estat berbasis di Inggris, mengalami penurunan tertinggi (top loser) di antara saham-saham unggulan atau blue chips, dengan harga sahamnya jatuh 3,40 persen.

Baca juga: Saham Inggris turun, indeks FTSE 100 terpangkas 0,23 persen

Diikuti oleh saham Rolls-Royce Holdings, perusahaan teknik multinasional Inggris yang merancang, memproduksi, dan mendistribusikan sistem tenaga untuk penerbangan dan industri lainnya, yang merosot 2,91 persen; serta perusahaan farmasi multinasional Hikma Pharmaceuticals turun 2,78 persen.

Sementara itu, Johnson Matthey, perusahaan sains dan bahan kimia global, melonjak 4,07 persen, menjadi peraih keuntungan tertinggi (top gainer) dari saham-saham unggulan.

Disusul oleh saham perusahaan Inggris yang mengkhususkan diri dalam membeli dan meningkatkan bisnis berkinerja buruk Melrose Industries yang meningkat 3,59 persen, serta perusahaan investasi Standard Life Aberdeen bertambah 3,05 persen.

Baca juga: Saham Inggris untung hari ke 5 dengan indeks FTSE 100 bertambah 0,08 persen
 

Pewarta: Apep Suhendar

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2020