Banjarmasin, (AntaranewsKalsel) - Mantan Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Lambung Mangkurat Banjarmasin H Hasny, mengajak warga masyarakat setempat agar mewaspadai terhadap kemungkinan munculnya penyakit muntah dan berak (Muntaber) di masim pancaroba atau peralihan musim.
"Kini kan sudah memasuk musim pancaroba, yaitu peralihan dari musim kemarau ke musim penghujan, kita harus waspada terhadap muntaber yang biasanya terjadi pada musim tersebut," ujar dokter spesialis anak itu, di Banjarmasin, Minggu.
Dari pengalaman selama ini, menurut dokter senior atau yang berusia lebih 60 tahun tersebut, pada musim pancaroba anak-anak rentan terkena muntaber. "Namun orang dewasa pun bisa kena muntaber bila tidak hati-hati," katanya.
Oleh sebab itu, dia menyarankan, agar berhati-hati dalam mengonsumsi makanan atau minuman. "Apalagi mengonsumsi atau meminum air sungai, harus direbus terlebih dahulu dan betul-betul matang," tuturnya.
"Pasalnya kondisi air sungai kita, seperti di Banjarmasin penuh dengan bakteri coli yang bisa membuat muntaber bagi yang mengonsumsi jika airnya tidak dimasak terlebih dahulu," lanjutnya.
Selain itu, agar orangtua jangan membiarkan anak-anaknya jajan sembarangan guna mencegah terserang muntaber, katanya dalam percakapan dengan Antara Kalimantan Selatan, di Banjarmasin.
"Alhamdulillah sekarang hanya satu anak terkena muntaber dan masuk Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ulin Banjarmasin," ungkap dokter yang bertugas di ruang anak rumah sakit milik pemerintah provinsi (Pemprov) Kalsel itu.
"Kita muntaber jangan sampai mewabah pada musim pancaroba tahun ini, asalkan semua masyarakat mewaspadai dan berhati-hati dalam mengonsumsi sesuatu. Sebab pada umumnya muntaber berumber dari makanan dan minuman," lanjutnya.
Ia menyarankan, kalau terjadi muntaber sebaiknya membawa yang bersangkutan ke Puskesmas terdekat atau meminta pertolongan tenaga kesehatan sebelum terlanjur parah.
"Kalau muntabernya parah agar sesegera mungkin membawa ke rumah sakit, guna mendapatkan penanganan intensif, untuk menghindari kematian," demikian Hasny.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2014
"Kini kan sudah memasuk musim pancaroba, yaitu peralihan dari musim kemarau ke musim penghujan, kita harus waspada terhadap muntaber yang biasanya terjadi pada musim tersebut," ujar dokter spesialis anak itu, di Banjarmasin, Minggu.
Dari pengalaman selama ini, menurut dokter senior atau yang berusia lebih 60 tahun tersebut, pada musim pancaroba anak-anak rentan terkena muntaber. "Namun orang dewasa pun bisa kena muntaber bila tidak hati-hati," katanya.
Oleh sebab itu, dia menyarankan, agar berhati-hati dalam mengonsumsi makanan atau minuman. "Apalagi mengonsumsi atau meminum air sungai, harus direbus terlebih dahulu dan betul-betul matang," tuturnya.
"Pasalnya kondisi air sungai kita, seperti di Banjarmasin penuh dengan bakteri coli yang bisa membuat muntaber bagi yang mengonsumsi jika airnya tidak dimasak terlebih dahulu," lanjutnya.
Selain itu, agar orangtua jangan membiarkan anak-anaknya jajan sembarangan guna mencegah terserang muntaber, katanya dalam percakapan dengan Antara Kalimantan Selatan, di Banjarmasin.
"Alhamdulillah sekarang hanya satu anak terkena muntaber dan masuk Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ulin Banjarmasin," ungkap dokter yang bertugas di ruang anak rumah sakit milik pemerintah provinsi (Pemprov) Kalsel itu.
"Kita muntaber jangan sampai mewabah pada musim pancaroba tahun ini, asalkan semua masyarakat mewaspadai dan berhati-hati dalam mengonsumsi sesuatu. Sebab pada umumnya muntaber berumber dari makanan dan minuman," lanjutnya.
Ia menyarankan, kalau terjadi muntaber sebaiknya membawa yang bersangkutan ke Puskesmas terdekat atau meminta pertolongan tenaga kesehatan sebelum terlanjur parah.
"Kalau muntabernya parah agar sesegera mungkin membawa ke rumah sakit, guna mendapatkan penanganan intensif, untuk menghindari kematian," demikian Hasny.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2014