Banjarbaru, (Antaranews Kalsel) - Seorang perempuan yang merupakan pengusaha distributor plat baja mengamuk di lingkungan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Intan Banjar, Kalimantan Selatan, Selasa .
Perempuan bernama Yenny pemilik CV Central Baja didampingi suaminya, Frans dan rekannya datang ke kantor PDAM Intan Banjar Jalan Pangeran Hidayatullah Banjarbaru.
Aksi Yenny sempat menimbulkan keributan di lingkungan perusahaan daerah itu, apalagi perempuan paruh baya tersebut sempat berteriak-teriak karena merasa tidak puas.
Bahkan, perempuan itu sempat terlibat kontak fisik dengan sejumlah pegawai PDAM tetapi berhasil dilerai anggota Kepolisian Resor Banjarbaru yang berjaga di sekitar tempat itu.
Penyebab mengamuknya wanita berambut panjang itu disebabkan pertemuan dengan jajaran direksi PDAM tidak menemukan jalan keluar terkait pembayaran pembelian barang.
"Kami bosan dengan janji-janji PDAM yang tidak membayar barang yang telah dibeli dan dipasang untuk instalasi pengolahan air (IPA) II Pinus," ujar Yenny kepada wartawan.
Menurut dia, pihaknya menerima surat kuasa dari General Manager PT Darma Premamandala Yayan Mulyana terkait pembayaran pekerjaan yang dilakukan perusahaan tersebut.
Surat kuasa tanggal 13 Agustus 2014 ditandatangani Direktur Umum PDAM Budi menyatakan pembayaran pekerjaan PT Darma diperintahkan dibayar ke rekening Yenny.
"Uang yang harus dibayar sebesar Rp592,9 juta ditambah kompensasi denda keterlambatan Rp117,7 juta sehingga totalnya sebesar Rp710,7 juta," ucap Yenny.
Dijelaskan, uang ratusan juta itu adalah pembayaran atas pembelian
plat baja untuk bangunan tandon penampungan air IPA II Pinus yang sudah terpasang di instalasi tersebut.
"Jika tidak dibayar, kami minta barang yang dipasang dikembalikan dan tidak mau diganti dengan barang yang baru. Jadi jangan salahkan kami membongkarnya," tegas dia.
Selanjutnya, Yenny dan sejumlah rekan mendatangi IPA II Pinus untuk memastikan barang yang dijualnya sudah di pasang di instalasi milik PDAM tersebut.
"Pokoknya, kami minta uang segera dibayar. Jika tidak kami lapor polisi dan minta kasusnya ditangani karena kami dirugikan atas sikap PDAM yang belum membayar barang," kata dia.
Direktur Utama PDAM Intan Banjar Syaiful Anwar mengatakan, pihaknya akan membayar ke PT Vanesa Citra selaku pemenang pengadaan plat baja untuk IPA II Pinus.
 "Pembayaran menunggu proses administrasi selesai dan jika semuanya lengkap dibayar ke PT Vanesa sesuai kontrak sehingga PDAM tidak ada hubungan dengan CV Central Baja," katanya. Â
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2014