Kasus aktif di Kabupaten Barito Kuala (Batola), Kalimantan Selatan kembali berkurang menyusul terus sembuhnya pasien COVID-19, kendati pasien terkonfirmasi positif masih mewarnai perkembangan dengan jumlah relatif tidak signifikan. 

Hingga, Sabtu (28/11), Kasus aktif tersisa 24 orang lantaran terdapat pasien sembuh delapan orang, namun terjadu penambahan satu orang. 

“Hari ini pasien sembuh delapan orang sedangkan pasien konfirmasi positif baru bertambah satu orang,” papar Juru Bicara Satuan Tugas (Jubir Satgas) Penanggulangan COVID-19 Batola Hj Azizah Sri Widari, di Marabahan, Sabtu (28/11).

Wanita ramah itu mengutarakan, pasien positif kali ini berasal dari Kecamatan Bakumpai berjenis kelamin laki-laki berkode Btl-771. Pasien laki-laki berusia 46 tahun yang sebelumnya berstatus probable itu, lanjutnya, tengah dirawat di RS H Abdul Azis Marabahan. 

Sementara delapan pasien sembuh yang semula dirawat di Karantina SKB Marabahan itu, beber Azizah, berasal dari Kecamatan Marabahan tiga orang, Cerbon dua orang, Jejangkit dua orang dan Bakumpai satu orang. 

Azizah menguraikan, tiga pasien sembuh dari Marabahan berkode Btl-726 (laki-laki 24 tahun), Btl-739 (wanita 21 tahun) dan Btl-740 (wanita 24 tahun). 

Sementara dua pasien laki-laki sembuh, jelas dia,  dari Cerbon berkode Btl-760 (37 tahun) dan Btl-760 (37 tahun). 

Terkait dua pasien laki-laki sembuh dari Kecamatan Jejangkit, menurut Azizah, berkode Btl-723 (27tahun) dan Btl-724 (21 tahun). 

Sedangkan pasien sembuh dari Kecamatan Bakumpai, lanjutnya, berkode Btl-750 berjenis kelamin laki-laki berusia 31 tahun. 

Azizah yang juga Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Batola tersebut menyatakan, dengan adanya kasus baru ini maka kasus konfirmasi di Bumi Ije Jela berjumlah 769 orang yang terdiri dari sembuh 732 orang (95,19 persen), meninggal 13 orang (1,69 persen) dan kasus aktif 24 orang (3,12 persen). 

“Ke-24 kasus aktif ini 16 orang menjalani isolasi mandiri dan delapan orang dirawat di RS Islam Banjarmasin satu orang, di RSUD H Abdul Azis satu orang, di Karantina Bapelkes dua orang dan di Karantina SKB Marabahan empat orang,” katanya. 

Selain kasus aktif, lanjut Azizah, di Batola juga terdapat kasus suspek delapan orang, probable dua orang, dan kontak erat 54 orang. 

Kasus COVID-19 di Batola terang dia,  masih berfluktuatif, kendati masih didominasi zona merah namun kasus aktif tersisa 24 hanya orang. 

Dari 17 kecamatan, ungkap dia,  hanya terdapat satu kecamatan yang zona hijau yakni Kuripan, empat zona kuning yakni Tabukan, Cerbon, Rantau Badauh, dan Jejangkit. Sedangkan 12 kecamatan lainnya masih zona merah. 

Dari pengamatan, papar dia,  masih mendominasinya zona merah lantaran adanya ketentuan, jika terdapat satu warga saja yang terpapar maka praktis kecamatan tersebut menjadi zona merah. 

Padahal, ungkap dia,  jika dilihat peta sebaran, kecamatan di Batola yang terpapar kasus positif saat ini rata-rata hanya menimpa satu warga. 

Sementara kecamatan paling banyak terpapar kasus positif, tambahnya,  dialami Bakumpai dengan jumlah empatwarga terpapar. 

Sedangkan kecamatan lainnya, lanjut dia,  seperti Marabahan tiga orang, Mandastana tiga orang, Alalak tiga orang, Mekarsari tiga orang dan Tamban dua orang. 

Sedangkan enam kecamatan lainnya seperti Barambai, Wanaraya, Belawang, Anjir Pasar, Anjir Muara dan, tegas dia,  Tabunganen masing-masing hanya terdapat satu warga positif.

Pewarta: Arianto

Editor : Ulul Maskuriah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2020