Tanjung, (Antaranews Kalsel) - Dinas Pertambangan dan Energi Tabalong, Kalimantan Selatan, akan merealisasikan pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Surya/Uap di Desa Salikung Kecamatan Muara Uya.
Menurut inspektur ketenagalistrikan, Dinas Pertambangan dan Energi (Distamben) Tabalong, Rizky Maulana di Tanjung, Jumat, proyek pembangunan PLTS sudah selesai dilelang dan selaku pelaksana kegiatan CV Bahana Hisany Mandiri.
"Sebelumnya proyek pembangunan PLTS gagal lelang sebanyak empat kali karena itu realisasi pengadaan 70 unit PLTS di Desa Salikung baru direalisasikan 2015," jelas Rizky.
PLTS yang dibangun kapasitas 3.000 watt tersebut menggunakan dana APBD kabupaten dan sebelumnya PLTS terpusat berkapasitas 15 kwp dibangun di Desa Panaan dan Desa Dambung Raya, Kecamatan Bintang Ara.
"PLTS terpusat seperti di Desa Panaan dan Desa Dambung Raya merupakan bantuan dari Kementerian ESDM mengingat di wilayah ini ratusan keluarga belum menikmati listrik," ujarnya.
Selain Di Desa Salikung, program PLTS bagi desa terpencil juga dilaksanakan di wilayah komunitas adat terpencil (KAT), Desa Kuwari Kecamatan Bintang Ara.
Sementara itu, dari hasil survei tahun 2010 sebanyak 1.084 kepala keluarga di Tabalong belum menikmati listrik.
Pemerintah kabupaten berupaya memenuhi kebutuhan listrik warga dengan membangun 150 unit PLTS pada 2012 dan 172 unit PLTS pada 2013 menggunakan dana APBD Kabupaten.
Selain itu ada 80 unit PLTS yang dibangun menggunakan bantuan dana dari APBD provinsi.
Rencana Pemkab Tabalong menargetkan pembangunan 170 unit PLTS pada tahun ini terpaksa ditunda pada 2015 karena terkendala proses pelelangan.
170 unit PLTS yang rencananya akan dibangun yakni di Desa Kalingai sebanyak 78 rumah, Desa Salikung 75 rumah dan KAT 17 rumah./A
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2014
Menurut inspektur ketenagalistrikan, Dinas Pertambangan dan Energi (Distamben) Tabalong, Rizky Maulana di Tanjung, Jumat, proyek pembangunan PLTS sudah selesai dilelang dan selaku pelaksana kegiatan CV Bahana Hisany Mandiri.
"Sebelumnya proyek pembangunan PLTS gagal lelang sebanyak empat kali karena itu realisasi pengadaan 70 unit PLTS di Desa Salikung baru direalisasikan 2015," jelas Rizky.
PLTS yang dibangun kapasitas 3.000 watt tersebut menggunakan dana APBD kabupaten dan sebelumnya PLTS terpusat berkapasitas 15 kwp dibangun di Desa Panaan dan Desa Dambung Raya, Kecamatan Bintang Ara.
"PLTS terpusat seperti di Desa Panaan dan Desa Dambung Raya merupakan bantuan dari Kementerian ESDM mengingat di wilayah ini ratusan keluarga belum menikmati listrik," ujarnya.
Selain Di Desa Salikung, program PLTS bagi desa terpencil juga dilaksanakan di wilayah komunitas adat terpencil (KAT), Desa Kuwari Kecamatan Bintang Ara.
Sementara itu, dari hasil survei tahun 2010 sebanyak 1.084 kepala keluarga di Tabalong belum menikmati listrik.
Pemerintah kabupaten berupaya memenuhi kebutuhan listrik warga dengan membangun 150 unit PLTS pada 2012 dan 172 unit PLTS pada 2013 menggunakan dana APBD Kabupaten.
Selain itu ada 80 unit PLTS yang dibangun menggunakan bantuan dana dari APBD provinsi.
Rencana Pemkab Tabalong menargetkan pembangunan 170 unit PLTS pada tahun ini terpaksa ditunda pada 2015 karena terkendala proses pelelangan.
170 unit PLTS yang rencananya akan dibangun yakni di Desa Kalingai sebanyak 78 rumah, Desa Salikung 75 rumah dan KAT 17 rumah./A
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2014