Penjabat Sementara (Pjs) Wali Kota Banjarbaru Bernhard E Rondonuwu mengimbau seluruh masyarakat untuk mendatangi Tempat Pemungutan Suara (TPS) guna menyalurkan hak pilihnya dalam pilkada.
"Datangi TPS dan gunakan hak pilih untuk menentukan pemimpin yang akan memimpin kota sehingga Kota Banjarbaru bisa semakin mandiri, maju dan berkembang," ujarnya di Banjarbaru, Ahad.
Ia juga mengimbau masyarakat tidak khawatir apalagi takut mendatangi TPS disebabkan COVID-19 karena baik lokasi TPS maupun petugas sudah menerapkan protokol kesehatan yang sudah ditetapkan.
Disisi lain, pemkot tidak ingin muncul cluster baru penyebaran COVID-19 akibat kerumunan massa sehingga berupaya menyosialisasikan agar seluruh masyarakat mengetahui cara mencegah penularan virus Corona.
"Pemkot berupaya maksimal untuk menjamin keselamatan dan kesehatan pemilih. Caranya dengan menerapkan protokol kesehatan khususnya 3 M yakni memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak," ujar dia.
Dikatakan, salah satu langkah yang dilakukan pemkot adalah jemput bola perekaman KTP elektronik termasuk di Lembaga Pemasyarakatan Kelas II A Banjarbaru agar warga binaan tidak kehilangan hak suaranya.
"Intinya, seluruh warga Banjarbaru kami imbau datang ke TPS untuk menentukan pilihannya. Satu suara sangat berarti dalam memutuskan calon pemimpin yang memimpin kota lima tahun ke depan," katanya.
Diketahui, perekaman KTP elektronik yang sudah dilakukan Disdukcapil Kota Banjarbaru sebanyak 135 warga binaan dan hasil perekaman, Sabtu sebanyak 67 warga binaan sudah direkam identitasnya.
"Petugas Disdukcapil berupaya agar seluruh warga binaan Lapas Klas IIA Banjarbaru mendapatkan hak pilih dalam pilkada sehingga petugas yang mendatangi mereka meski pun berada dalam lapas," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2020
"Datangi TPS dan gunakan hak pilih untuk menentukan pemimpin yang akan memimpin kota sehingga Kota Banjarbaru bisa semakin mandiri, maju dan berkembang," ujarnya di Banjarbaru, Ahad.
Ia juga mengimbau masyarakat tidak khawatir apalagi takut mendatangi TPS disebabkan COVID-19 karena baik lokasi TPS maupun petugas sudah menerapkan protokol kesehatan yang sudah ditetapkan.
Disisi lain, pemkot tidak ingin muncul cluster baru penyebaran COVID-19 akibat kerumunan massa sehingga berupaya menyosialisasikan agar seluruh masyarakat mengetahui cara mencegah penularan virus Corona.
"Pemkot berupaya maksimal untuk menjamin keselamatan dan kesehatan pemilih. Caranya dengan menerapkan protokol kesehatan khususnya 3 M yakni memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak," ujar dia.
Dikatakan, salah satu langkah yang dilakukan pemkot adalah jemput bola perekaman KTP elektronik termasuk di Lembaga Pemasyarakatan Kelas II A Banjarbaru agar warga binaan tidak kehilangan hak suaranya.
"Intinya, seluruh warga Banjarbaru kami imbau datang ke TPS untuk menentukan pilihannya. Satu suara sangat berarti dalam memutuskan calon pemimpin yang memimpin kota lima tahun ke depan," katanya.
Diketahui, perekaman KTP elektronik yang sudah dilakukan Disdukcapil Kota Banjarbaru sebanyak 135 warga binaan dan hasil perekaman, Sabtu sebanyak 67 warga binaan sudah direkam identitasnya.
"Petugas Disdukcapil berupaya agar seluruh warga binaan Lapas Klas IIA Banjarbaru mendapatkan hak pilih dalam pilkada sehingga petugas yang mendatangi mereka meski pun berada dalam lapas," katanya.
Editor : Gunawan Wibisono
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2020