Jakarta, (Antaranews Kalsel) - Bank Ekonomi melaksanakan kampanye "One Day To Make A Difference" dalam Gerakan Senyum Kapuas untuk meningkatkan perekonomian masyarakat Kalimantan Barat.
Siaran pers Bank Ekonomi yang diterima Antara di Jakarta, Minggu, menyebutkan Gerakan Senyum Kapuas ini dilaksanakan pada 25 - 26 Oktober 2014 di Pontianak, Kalimantan Barat.
Kepala Komunikasi Korporasi Bank Ekonomi Wahyu Adiguna mengatakan kegiatan bisnis perbankan yang dilakukan harus berkesinambungan dan seiring dengan kebutuhan masyarakat sekitar.
Dalam upaya meningkatkan perekonomian masyarakat, kondisi lingkungan sekitar sangat berperan. Untuk itu upaya menjaga sumber daya alam mutlak diperlukan.
Sungai Kapuas merupakan sungai terpanjang di Indonesia memiliki potensi yang luar biasa. Sungai dengan panjang 1.143 km merupakan rumah bagi lebih dari 700 jenis ikan dengan sekitar 12 jenis ikan langka dan 40 jenis ikan yang terancam punah.
Potensi perikanan air tawar di sungai Kapuas mencapai dua juta ton. Sungai Kapuas juga merupakan sarana transportasi yang menghubungkan satu daerah dengan daerah lain di Kalimantan Barat.
"Sungai Kapuas merupakan sumber penghidupan yang sangat vital. Sungai ini memberikan kontribusi yang besar bagi perekonomian masyarakat sekitar. Bayangkan berapa juta jiwa warga masyarakat Pontianak yang sangat tergantung dengan keberadaan Sungai Kapuas, oleh karena itu menjadi kewajiban kita semua untuk menjaga kelestariannya," ujar Wahyu Adiguna.
Para karyawan Bank Ekonomi dari Cabang Pontianak menjadi relawan dalam acara ini. Mereka melakukan survei untuk mengetahui kondisi pengolahan sampah di masing-masing rumah. Mereka juga terjun langsung memungut sampah di Sungai Kapuas bersama para warga lainnya yang tergabung dalam kegiatan ini.
"Kami selalu berupaya untuk mendorong keterlibatan karyawan secara aktif menjadi relawan di dalam berbagai kegiatan kemasyarakatan di masing-masing daerah sebagai kontribusi kami untuk terjun langsung menyelesaikan berbagai masalah sosial," katanya.
Pihaknya berharap program Gerakan Senyum Kapuas ini dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat luas dalam jangka panjang./e
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2014
Siaran pers Bank Ekonomi yang diterima Antara di Jakarta, Minggu, menyebutkan Gerakan Senyum Kapuas ini dilaksanakan pada 25 - 26 Oktober 2014 di Pontianak, Kalimantan Barat.
Kepala Komunikasi Korporasi Bank Ekonomi Wahyu Adiguna mengatakan kegiatan bisnis perbankan yang dilakukan harus berkesinambungan dan seiring dengan kebutuhan masyarakat sekitar.
Dalam upaya meningkatkan perekonomian masyarakat, kondisi lingkungan sekitar sangat berperan. Untuk itu upaya menjaga sumber daya alam mutlak diperlukan.
Sungai Kapuas merupakan sungai terpanjang di Indonesia memiliki potensi yang luar biasa. Sungai dengan panjang 1.143 km merupakan rumah bagi lebih dari 700 jenis ikan dengan sekitar 12 jenis ikan langka dan 40 jenis ikan yang terancam punah.
Potensi perikanan air tawar di sungai Kapuas mencapai dua juta ton. Sungai Kapuas juga merupakan sarana transportasi yang menghubungkan satu daerah dengan daerah lain di Kalimantan Barat.
"Sungai Kapuas merupakan sumber penghidupan yang sangat vital. Sungai ini memberikan kontribusi yang besar bagi perekonomian masyarakat sekitar. Bayangkan berapa juta jiwa warga masyarakat Pontianak yang sangat tergantung dengan keberadaan Sungai Kapuas, oleh karena itu menjadi kewajiban kita semua untuk menjaga kelestariannya," ujar Wahyu Adiguna.
Para karyawan Bank Ekonomi dari Cabang Pontianak menjadi relawan dalam acara ini. Mereka melakukan survei untuk mengetahui kondisi pengolahan sampah di masing-masing rumah. Mereka juga terjun langsung memungut sampah di Sungai Kapuas bersama para warga lainnya yang tergabung dalam kegiatan ini.
"Kami selalu berupaya untuk mendorong keterlibatan karyawan secara aktif menjadi relawan di dalam berbagai kegiatan kemasyarakatan di masing-masing daerah sebagai kontribusi kami untuk terjun langsung menyelesaikan berbagai masalah sosial," katanya.
Pihaknya berharap program Gerakan Senyum Kapuas ini dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat luas dalam jangka panjang./e
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2014