Kotabaru, (Antaranews Kalsel) - Legislatif Kabupaten Kotabaru, Kalimantan Selatan, belajar kepada Dinas Pendidikan Kota Surabaya, Jawa Timur, terkait penerapan Kurikulum 2013 dan pengembangan kepariwisataan.
Anggota Komisi III DPRD Kotabaru, Sukardi, Kamis mengatakan, kunjungan kerja difokuskan pada dua lembaga pemerintahan di Kota Surabaya, yakni Dinas Pendidikan dan Kebudayaan serta Dinas Pariwisata.
"Penerapan kurikulum 2013 masih banyak menyisakan masalah di hampir sebagian daerah, termasuk di Kabupaten Kotabaru, untuk itu kita perlu mengkaji apa dan bagaimana penanganan hal tersebut di Surabaya yang menurut informasi telah menerapkannya," kata Sukardi.
Substansi dari studi banding di Dinas Pendidikan Kota Surabaya, pihaknya akan mengkaji dan menelaah bagaimana penerapan kurikulum 2013 di daerah tersebut, termasuk penanganan permasalahan yang muncul atas penerapan kebijakan itu.
Selanjutnya hasil studi banding itu akan menjadi acuan bagi Kabupaten Kotabaru khususnya dinas pendidikan dan kebudayaan setempat dalam melaksanakan kebijakan terkait kurikulum baru tersebut.
Masih dalam rangkaian kunjungan kerja bagi Komisi III DPRD Kotabaru, politisi Partai Nasdem ini mengungkapkan, rombongan juga akan mengkaji bagaimana kiat dan strategi Provinsi Jawa Timur dalam hal kepariwisataan.
Karena diketahui bersama, bidang pariwisata berkontribusi besar bagi provinsi ini dalam mendapatkan pemasukan kas daerah. Sementara, kalau melihat potensi sumber daya alam yang dimiliki, Kabupaten Kotabaru juga mempunyai banyak potensi wisata alam yang menjadi destinasi bagi para turis baik luar maupun domestik.
"Hal ini juga ada kaitannya dengan program kerja badan legislasi daerah, yakni berkaitan dengan raperda inisiatif tentang cagar budaya, tempat rekreasi dan hiburan, yang raperdanya merupakan inisiatif dewan," kata Sukardi.
Pihaknya berharap hasil kajian dan studi banding di Jawa Timur ini dapat dijadikan acuan dalam menyusun draf raperda.
"Tentunya harus disesuaikan dengan kondisi dan kearifan lokal daerah Kotabaru yang sebagian besar wilayahnya adalah laut atau pesisir," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2014
Anggota Komisi III DPRD Kotabaru, Sukardi, Kamis mengatakan, kunjungan kerja difokuskan pada dua lembaga pemerintahan di Kota Surabaya, yakni Dinas Pendidikan dan Kebudayaan serta Dinas Pariwisata.
"Penerapan kurikulum 2013 masih banyak menyisakan masalah di hampir sebagian daerah, termasuk di Kabupaten Kotabaru, untuk itu kita perlu mengkaji apa dan bagaimana penanganan hal tersebut di Surabaya yang menurut informasi telah menerapkannya," kata Sukardi.
Substansi dari studi banding di Dinas Pendidikan Kota Surabaya, pihaknya akan mengkaji dan menelaah bagaimana penerapan kurikulum 2013 di daerah tersebut, termasuk penanganan permasalahan yang muncul atas penerapan kebijakan itu.
Selanjutnya hasil studi banding itu akan menjadi acuan bagi Kabupaten Kotabaru khususnya dinas pendidikan dan kebudayaan setempat dalam melaksanakan kebijakan terkait kurikulum baru tersebut.
Masih dalam rangkaian kunjungan kerja bagi Komisi III DPRD Kotabaru, politisi Partai Nasdem ini mengungkapkan, rombongan juga akan mengkaji bagaimana kiat dan strategi Provinsi Jawa Timur dalam hal kepariwisataan.
Karena diketahui bersama, bidang pariwisata berkontribusi besar bagi provinsi ini dalam mendapatkan pemasukan kas daerah. Sementara, kalau melihat potensi sumber daya alam yang dimiliki, Kabupaten Kotabaru juga mempunyai banyak potensi wisata alam yang menjadi destinasi bagi para turis baik luar maupun domestik.
"Hal ini juga ada kaitannya dengan program kerja badan legislasi daerah, yakni berkaitan dengan raperda inisiatif tentang cagar budaya, tempat rekreasi dan hiburan, yang raperdanya merupakan inisiatif dewan," kata Sukardi.
Pihaknya berharap hasil kajian dan studi banding di Jawa Timur ini dapat dijadikan acuan dalam menyusun draf raperda.
"Tentunya harus disesuaikan dengan kondisi dan kearifan lokal daerah Kotabaru yang sebagian besar wilayahnya adalah laut atau pesisir," katanya.
Editor : Ulul Maskuriah
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2014