Banjarmasin, (Antaranews Kalsel) - Usup alias Rizki (19) yang biasa memijat para polisi di Polda Kalimantan Selatan, ditangkap karena terlibat pencurian dua motor.
Kasat Reskrim Polresta Banjarmasin Kompol Afner Juwono ketika dikonfirmasi, Rabu, membenarkan hal tersebut, seraya menambahkan, penangkapan Usup, warga Kelayan B, Banjarmasin Selatan di wilayah Trans Tahai Jaya, Kalimantan Tengah, Selasa (21/10).
"Yang menangkap remaja itu, kepolisian Resor Kabupaten Pulang Pisau, Kalteng. Karena Trans Tahai Jaya merupakan wilayah hukum Polres tersebut," terangnya.
Selain Usup, ungkapnya, ditangkap pula Badriansyah (31) warga Manis Mata, Ketapang, Kalimantan Barat (Kalbar) yang merupakan teman tersangka dalam kasus pencurian motor. "Jadi si Usup ini berperan mencuri motor, si Badriansyah berperan menjual," lanjutnya.
Ia menerangkan, kedua pelaku terlibat pencurian sepedamotor di wilayah Pekapuran Raya, Banjarmasin Selatan pada Kamis (16/10). Keduanya kemudian membawa kendaraan hasil curian tersebut ke wilayah Trans Tahai Jaya, Pulang Pisau untuk dijual.
"Rencananya mau mereka jual di wilayah pedalaman di sana, dengan tujuan pembelinya para pekerja kebun sawit," tuturnya mengemukakan hasil pemeriksaan kedua pelaku.
Apesnya, kedua pelaku menawarkan kepada seorang pembeli yang mencurigai kendaraan itu hasil curian, dengan alasan minta surat jaminan dan penandatanganan kesepakatan pembelian, si pembeli membawa keduanya kekantor polisi.
"Ditingkaplah mereka berdua oleh Polsek di daerah pemekaran dari Kabupaten Kapuas, Kalteng itu dan dikoordinasikan kepada kita, lalu kita jemput," demikian Afner.
Saat dengan wartawan, Usup mengaku sudah dua kali mencuri motor, selain yang di Pekapuran, pernah juga di wilayah Sungai Miai, Banjarmasin Utara, yakni sebuah kendaraan jenis Honda Beat. "Itu saya jual sendiri ke Palangkaraya," ujarnya.
Ketika mencuri sepedamotor yang terakhir ini, dia mau menjualnya bersama si Badriansyah ke wilayah Trans Tahai Jaya. "Saya baru kenal juga dengan saudara Badriansyah ini, dia yang ngajak saya menjualnya kesana," akunya diamini Badriansyah.
Usup mengaku mencuri kendaraan yang mau dijualnya itu karena tanpa dikunci stang oleh pemiliknya yang diparkir di depan kosnya pada malam hari.
Saat ditanya apa pekerjaannya sehari-hari, Usup mengaku biasa di Polda Kalsel menerima job polisi yang minta pijat dengannya. "Sejak kecil saya sudah sering ke Polda, dari nyemir sepatu sampai mijat para bapak-bapak polisi di sana," akunya sampai sekarang.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2014
Kasat Reskrim Polresta Banjarmasin Kompol Afner Juwono ketika dikonfirmasi, Rabu, membenarkan hal tersebut, seraya menambahkan, penangkapan Usup, warga Kelayan B, Banjarmasin Selatan di wilayah Trans Tahai Jaya, Kalimantan Tengah, Selasa (21/10).
"Yang menangkap remaja itu, kepolisian Resor Kabupaten Pulang Pisau, Kalteng. Karena Trans Tahai Jaya merupakan wilayah hukum Polres tersebut," terangnya.
Selain Usup, ungkapnya, ditangkap pula Badriansyah (31) warga Manis Mata, Ketapang, Kalimantan Barat (Kalbar) yang merupakan teman tersangka dalam kasus pencurian motor. "Jadi si Usup ini berperan mencuri motor, si Badriansyah berperan menjual," lanjutnya.
Ia menerangkan, kedua pelaku terlibat pencurian sepedamotor di wilayah Pekapuran Raya, Banjarmasin Selatan pada Kamis (16/10). Keduanya kemudian membawa kendaraan hasil curian tersebut ke wilayah Trans Tahai Jaya, Pulang Pisau untuk dijual.
"Rencananya mau mereka jual di wilayah pedalaman di sana, dengan tujuan pembelinya para pekerja kebun sawit," tuturnya mengemukakan hasil pemeriksaan kedua pelaku.
Apesnya, kedua pelaku menawarkan kepada seorang pembeli yang mencurigai kendaraan itu hasil curian, dengan alasan minta surat jaminan dan penandatanganan kesepakatan pembelian, si pembeli membawa keduanya kekantor polisi.
"Ditingkaplah mereka berdua oleh Polsek di daerah pemekaran dari Kabupaten Kapuas, Kalteng itu dan dikoordinasikan kepada kita, lalu kita jemput," demikian Afner.
Saat dengan wartawan, Usup mengaku sudah dua kali mencuri motor, selain yang di Pekapuran, pernah juga di wilayah Sungai Miai, Banjarmasin Utara, yakni sebuah kendaraan jenis Honda Beat. "Itu saya jual sendiri ke Palangkaraya," ujarnya.
Ketika mencuri sepedamotor yang terakhir ini, dia mau menjualnya bersama si Badriansyah ke wilayah Trans Tahai Jaya. "Saya baru kenal juga dengan saudara Badriansyah ini, dia yang ngajak saya menjualnya kesana," akunya diamini Badriansyah.
Usup mengaku mencuri kendaraan yang mau dijualnya itu karena tanpa dikunci stang oleh pemiliknya yang diparkir di depan kosnya pada malam hari.
Saat ditanya apa pekerjaannya sehari-hari, Usup mengaku biasa di Polda Kalsel menerima job polisi yang minta pijat dengannya. "Sejak kecil saya sudah sering ke Polda, dari nyemir sepatu sampai mijat para bapak-bapak polisi di sana," akunya sampai sekarang.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2014