Pasangan Calon (Paslon) Nomor Urut Tiga, H Aulia Octaviandi dan H Mansyah Saberi (AMAN), menyampaikan keinginan untuk membangun Sumber Daya Manusia (SDM) sejak dini, dengan mewujudkanya melalui program beasiswa Tahfidz Qur'an.

Calon Bupati Hulu Sungai Tengah (HST), H Aulia Octaviandi, mengatakan ingin anak dari sedini mungkin diberikan bimbingan keagamaan, mengingat Masyarakat HST sangat kental dengan agama maka program dari pasangan AMAN terhadap anak-anak dengan memberikan beasiswa Tahfidz Quran.

"Tidak melulu pendidikan di sekolah, karena orang pintar belum tentu menjadi orang yang bijak, maka dengan terobosan ini kami ingin agar orang tua bisa memiliki anak-anak yang hafal Al Quran," katanya, beberapa waktu lalu.

Baca juga: Wujudkan HST yang unggul dan dinamis, Paslon AMAN uraikan strateginya seperti ini

Dijelaskan dia, dalam program ini nantinya anak-anak tersebut akan diberikan beasiswa, tidak hanya untuk mengurus pembelajaran mereka dalam menghafal Al Quran, tapi pembelajaran mereka dalam sekolah bahkan gizi mereka pun akan disubsidi, bentuk kepedulian AMAN terhadap pendidikan inklusif anak-anak.

Selain itu, pihaknya sangat memahami bahwa anak-anak butuh tempat, butuh media untuk menyalurkan rasa kegirangan mereka ketika mereka kecil anak-anak maka harus diberi kesempatan untuk bermain dan bercengkrama.

Maka itulah kemudian pasangan AMAN adalah ingin membuat Ruang Terbuka Hijau (RTH) yang mampu menjadi sarana, tempat para anak-anak maupun orang tua berkumpul saling bercengkrama.

Baca juga: Tanggapi portal parkir Pasar Barabai, ini pernyataan paslon AMAN

"RTH itu dapat digunakan menjadi hal-hal yang positif, anak tidak tidak berkumpul untuk balapan liar atau kegiatan negatif lainnya, dibikinkannya RTH di mana anak-anak bisa dapat berkumpul, bercengkrama dengan orang tuanya, disamping memang orang tualah yang paling bertanggungjawab untuk anaknya," katanya.

Calon Wakil Bupati HST, H Mansyah Sabri, mengatakan perlunya pendampingan hukum bagi anak dilakukan dengan maksimal agar anak-anak sebagai generasi penerus bangsa tidak menjadi korban, dilakukan secara bertahap misal dari satu desa ke desa lainnya, dan menjadi percontohan ke depannya.

Pewarta: Fathurrahman

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2020