Bekerja sama dengan Universitas Lambung Mangkurat (ULM), Yayasan Haji Maming Enam Sembilan, meluncurkan program beasiswa untuk mahasiswa berprestasi dan dari sisi ekonomi kurang berkemampuan.
Nota kesepahaman diteken antara Ketua Dewan Pembina Yayasan H Maming Enam Sembilan Mardani H Maming dan Rektor ULM Prof Dr H Sutarto M.Si M.Sc, Sabtu (14/11) di Banjarmasin. Selain itu, juga dihadiri Wakil Rektor IV ULM Prof Dr Ir Yudi Firmanul Arifin, sebagaimana rilis dari tim Yayasan Enam Sembilan.
Komitmen kerja sama antara Yayasan H Maming Enam Sembilan dengan ULM sebenarnya tercetus sejak akhir tahun 2019 lalu. Berikutnya ditindaklanjuti dalam pembicaraan konsep. Namun sempat tersendat karena pandemi COVID-19 terjadi di Indonesia, juga di Kalsel. Komitmen itu akhirnya direalisasikan.
Mardani H Maming menjelaskan, yayasan dalam kesepakatan kerja sama menyalurkan dana hibah Rp 1 miliar, dijatahkan untuk 25 mahasiswa asal Tanah Bumbu yang kuliah di perguruan tinggi terbesar di Kalimantan ini.
"Masing-masing mahasiswa mendapatkan dana bantuan beasiswa Rp 40 juta selama 8 semester atau maksimal 4 tahun kuliah," kata Ketua Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) ini.
Adapun syaratnya, lanjut dia, tak rumit. pertama, mahasiswa dan mahasiswi asal Tanah Bumbu yang kuliah di ULM. Untuk semua jurusan di fakultas, kecuali kedokteran.
Kedua, mahasiswa dan mahasiswi punya prestasi. Baik dalam bidang akademis atau lainnya. Ketiga, benar-benar tidak mampu atau kesulitan dalam pembiayaan pendidikan.
"Dengan adanya bantuan beasiswa dari Yayasan H Maming Enam Sembilan ini, putra putri berprestasi dari Tanah Bumbu tidak mengalami kendala dalam menyelesaikan pendidikan di jenjang S1 ULM," ucap Mardani.
Diharapkan, lanjut dia, dengan semakin banyak kaum terdidik yang intelektualitasnya mumpuni di Tanah Bumbu, tenaga dan pikiran mereka bisa disumbangkan untuk kemajuan daerah.
"Untuk kemajuan pendidikan di Tanah Bumbu, Yayasan H Maming Enam Sembilah, Insya Allah, kami selalu berkomitman membantu. Beasiswa untuk mahasiswa ini hanya salah satunya," tegas Mardani.
Sementara itu, Prof Dr Ir Yudhi Firmanul Arifin MSc menyambut gembira dan mengapresiasi komitmen Yayasan H Maming dalam membantu pendanaan kuliah mahasiswa dan mahasiswi berprestasi yang tak mampu di ULM.
"Kami mengapresiasi apa yang dilakukan Yayasan H Maming. Ini komitmen baik dari kalangan swasta, dalam hal ini pengusaha untuk ikut serta mendorong kemajuan pendidikan. Lebih khusus dalam mencetak sarjana dan kaum intelektual," kata Yudhi.
Komitmen dan langkah yang ditempuh Yayasan H Maming membantu pendanaan mahasiswa dan mahasiswi Tanah Bumbu, patut ditiru. "Semakin banyak pihak yang peduli dengan pendidikan di Banua, semakin bagus," pungkasnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2020
Nota kesepahaman diteken antara Ketua Dewan Pembina Yayasan H Maming Enam Sembilan Mardani H Maming dan Rektor ULM Prof Dr H Sutarto M.Si M.Sc, Sabtu (14/11) di Banjarmasin. Selain itu, juga dihadiri Wakil Rektor IV ULM Prof Dr Ir Yudi Firmanul Arifin, sebagaimana rilis dari tim Yayasan Enam Sembilan.
Komitmen kerja sama antara Yayasan H Maming Enam Sembilan dengan ULM sebenarnya tercetus sejak akhir tahun 2019 lalu. Berikutnya ditindaklanjuti dalam pembicaraan konsep. Namun sempat tersendat karena pandemi COVID-19 terjadi di Indonesia, juga di Kalsel. Komitmen itu akhirnya direalisasikan.
Mardani H Maming menjelaskan, yayasan dalam kesepakatan kerja sama menyalurkan dana hibah Rp 1 miliar, dijatahkan untuk 25 mahasiswa asal Tanah Bumbu yang kuliah di perguruan tinggi terbesar di Kalimantan ini.
"Masing-masing mahasiswa mendapatkan dana bantuan beasiswa Rp 40 juta selama 8 semester atau maksimal 4 tahun kuliah," kata Ketua Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) ini.
Adapun syaratnya, lanjut dia, tak rumit. pertama, mahasiswa dan mahasiswi asal Tanah Bumbu yang kuliah di ULM. Untuk semua jurusan di fakultas, kecuali kedokteran.
Kedua, mahasiswa dan mahasiswi punya prestasi. Baik dalam bidang akademis atau lainnya. Ketiga, benar-benar tidak mampu atau kesulitan dalam pembiayaan pendidikan.
"Dengan adanya bantuan beasiswa dari Yayasan H Maming Enam Sembilan ini, putra putri berprestasi dari Tanah Bumbu tidak mengalami kendala dalam menyelesaikan pendidikan di jenjang S1 ULM," ucap Mardani.
Diharapkan, lanjut dia, dengan semakin banyak kaum terdidik yang intelektualitasnya mumpuni di Tanah Bumbu, tenaga dan pikiran mereka bisa disumbangkan untuk kemajuan daerah.
"Untuk kemajuan pendidikan di Tanah Bumbu, Yayasan H Maming Enam Sembilah, Insya Allah, kami selalu berkomitman membantu. Beasiswa untuk mahasiswa ini hanya salah satunya," tegas Mardani.
Sementara itu, Prof Dr Ir Yudhi Firmanul Arifin MSc menyambut gembira dan mengapresiasi komitmen Yayasan H Maming dalam membantu pendanaan kuliah mahasiswa dan mahasiswi berprestasi yang tak mampu di ULM.
"Kami mengapresiasi apa yang dilakukan Yayasan H Maming. Ini komitmen baik dari kalangan swasta, dalam hal ini pengusaha untuk ikut serta mendorong kemajuan pendidikan. Lebih khusus dalam mencetak sarjana dan kaum intelektual," kata Yudhi.
Komitmen dan langkah yang ditempuh Yayasan H Maming membantu pendanaan mahasiswa dan mahasiswi Tanah Bumbu, patut ditiru. "Semakin banyak pihak yang peduli dengan pendidikan di Banua, semakin bagus," pungkasnya.
Editor : Ulul Maskuriah
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2020