Pasangan Calon (Paslon) Nomor Urut 4, H Saban Effendi dan H Abdillah Alaydrus (SABIL), menawarkan pelaksanaan konsep pembiayaan daerah dengan operasional peran komunikasi dan koordinasi.
Calon Wakil Bupati HST H Abdillah Aladyrus, mengatakan penerapan konsep ini, pertama harus bernafaskan otonomi daerah, yakni kepada pemerintahan daerah dibebaskan untuk mempunyai hak mengurus pemerintahannya, dalam menentukan pembangunan di Kabupaten HSS.
"Yang kedua bertujuan untuk efektivitasnya pembangunan tersebut, maka kualitas yang harus menjadi fokus utama kita harapkan dan ini menjadi bagian dari visi misi kami dalam membangun Kabupaten HST ke depan apabila terpilih dalam Pilkada HST," katanya, beberapa waktu lalu.
Baca juga: Sering diserang hoax dan fitnah, Paslon SABIL malah banjir dukungan masyarakat
Calon Bupati HST H Saban Effendi, mengatakan pembangunan nasional adalah melaksanakan cita-cita kemerdekaan yaitu menuju kesejahteraan masyarakat, pihaknya meyakini kunci keberhasilan dari suatu pembangunan ditentukan oleh arah perencanaan pembangunan.
Dijelaskan dia, apabila arahnya ingin sesuai dengan visi selaras dengan pembangunan nasional, maka seorang kepala daerah yang memimpin harus bisa mewujudkan visi kepala negara di daerah dengan melakukan sinkronisasi pembangunan.
Sinkronisasi ini merupakan harga mati dari pelaksanaan pembangunan di Kabupaten HST, karena daerah sebagai bagian daripada NKRI harus sejalan dengan dengan visi pembangunan nasional.
"Presiden RI Joko Widodo menyampaikan visi Indonesia kedepan, antaralain mempercepat dan melanjutkan pembangunan infrastruktur, kedua pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM), dengan menjamin kesehatan ibu hamil dan usia anak sekolah," katanya.
Baca juga: Raih polling tertinggi pilkada, Tim makin gigih menangkan SABIL
Meningkatkan kualitas pendidikan, dan kemudian untuk investasi yang seluas-luasnya untuk membuka lapangan kerja, keempat reformasi birokrasi mulai peningkatan kecepatan pelayanan, ke lima APBN yang fokus dan tepat sasaran sinergitas dan sinkronisasi antara pembangunan daerah dan nasional.
Pencapaian ini harus dibarengi dengan semangat gotong royong dan pemerataan pembangunan, dengan harapan desentralisasi kewenangan daerah harus mengacu objek strategis nasional.
"Sehingga bukan hanya membangun fisik infrastruktur, melainkan konsep SDM Kabupaten HST agar berdaya saing serta diselaraskan dengan cita-cita bangsa ke depannya," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2020
Calon Wakil Bupati HST H Abdillah Aladyrus, mengatakan penerapan konsep ini, pertama harus bernafaskan otonomi daerah, yakni kepada pemerintahan daerah dibebaskan untuk mempunyai hak mengurus pemerintahannya, dalam menentukan pembangunan di Kabupaten HSS.
"Yang kedua bertujuan untuk efektivitasnya pembangunan tersebut, maka kualitas yang harus menjadi fokus utama kita harapkan dan ini menjadi bagian dari visi misi kami dalam membangun Kabupaten HST ke depan apabila terpilih dalam Pilkada HST," katanya, beberapa waktu lalu.
Baca juga: Sering diserang hoax dan fitnah, Paslon SABIL malah banjir dukungan masyarakat
Calon Bupati HST H Saban Effendi, mengatakan pembangunan nasional adalah melaksanakan cita-cita kemerdekaan yaitu menuju kesejahteraan masyarakat, pihaknya meyakini kunci keberhasilan dari suatu pembangunan ditentukan oleh arah perencanaan pembangunan.
Dijelaskan dia, apabila arahnya ingin sesuai dengan visi selaras dengan pembangunan nasional, maka seorang kepala daerah yang memimpin harus bisa mewujudkan visi kepala negara di daerah dengan melakukan sinkronisasi pembangunan.
Sinkronisasi ini merupakan harga mati dari pelaksanaan pembangunan di Kabupaten HST, karena daerah sebagai bagian daripada NKRI harus sejalan dengan dengan visi pembangunan nasional.
"Presiden RI Joko Widodo menyampaikan visi Indonesia kedepan, antaralain mempercepat dan melanjutkan pembangunan infrastruktur, kedua pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM), dengan menjamin kesehatan ibu hamil dan usia anak sekolah," katanya.
Baca juga: Raih polling tertinggi pilkada, Tim makin gigih menangkan SABIL
Meningkatkan kualitas pendidikan, dan kemudian untuk investasi yang seluas-luasnya untuk membuka lapangan kerja, keempat reformasi birokrasi mulai peningkatan kecepatan pelayanan, ke lima APBN yang fokus dan tepat sasaran sinergitas dan sinkronisasi antara pembangunan daerah dan nasional.
Pencapaian ini harus dibarengi dengan semangat gotong royong dan pemerataan pembangunan, dengan harapan desentralisasi kewenangan daerah harus mengacu objek strategis nasional.
"Sehingga bukan hanya membangun fisik infrastruktur, melainkan konsep SDM Kabupaten HST agar berdaya saing serta diselaraskan dengan cita-cita bangsa ke depannya," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2020