Banjarmasin, (Antaranews kalsel) - Kepala Dinas Pendidikan Kota Banjarmasin Rusdiansyah mengatakan pihaknya telah mengajukan permintaan bantuan Dana Alokasi Khusus untuk pendidikan 2015 sebesar Rp80 miliar ke pemerintah pusat.


"Sebab, Banjarmasin ibu kota Provinsi Kalimantan Selatan tidak mendapatkan Dana Alokasi Khusus (DAK) untuk pendidikan tahun 2014 dari Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN)," katanya di Banjarmasin, Rabu.

Ia mengharapkan pada 2015 "kota seribu sungai" Banjarmasin kembali mendapatkan DAK untuk pendidikan sebagaimana tahun 2013.

"Sebab DAK tersebut sangat kita perlukan untuk perbaikan fasilitas sarana dan prasaran pendidikan di daerah khususnya tingkat Sekolah Menengah Atas (SMP) dan Sekolah Dasar (SD)," tandasnya.

Sebagai langkah tercapainya permintaan DAK untuk pendidikan tersebut, pihaknya pun sudah melampirkan semua data konkrit tentang fasilitas dan bangunan sekolah yang perlu mendapatkan bantuan tersebut.

Karena, menurut dia, masih banyak bangunan sekolah baik SMP maupun SD di Banjarmasin yang mengalami kerusakan, kategori parah dan sedang.

Sementara, ungkapnya, dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) tidak mencukupi untuk menanggulangi kesemua bangunan sekolah yang perlu perbaikan segera tersebut.

"Sebab tahun ini hanya mendapat alokasi dari APBD setempat sekitar Rp9 miliar saja untuk pembenahan sarana prasaran pendidikan," tuturnya saat berada di Gedung DPRD Kota Banjarasin.

Menurut dia, anggaran tersebut banyak digunakan untuk perbaikan halaman sekolah dan rehab ruangan sekolah. "Karena sangat banyak sekolah yang memerlukan, maka terbagi-bagi," paparnya.

  "Secara keseluruhan anggaran pendidikan di APBD Kota Banjarmasin 2014 sebesar Rp66 miliar, termasuk dana Biaya Oprasional Sekolah (BOS) sebesar Rp22 miliar," demikian Rusdiansyah.    

Pewarta: Sukarli

Editor : Hasan Zainuddin


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2014