Pengamat Politik dan Kebijakan Publik Universitas Lambung Mangkurat (ULM) Dr Taufik Arbain MSi mengatakan berdasarkan hasil survei yang dia lakukan masyarakat Kalimantan Selatan (Kalsel) antusias ikut pilkada di masa pandemi.

"Berdasarkan survei terbaru kami di bulan November ini, dari 800 responden sebanyak 98,4 persen menyatakan ikut mencoblos di pilkada dan 74,3 persen di antaranya beralasan pilkada aman asal mematuhi protokol kesehatan," kata dia di Banjarmasin, Senin.

Antusias masyarakat ikut pilkada pun trennya terus meningkat jika dibanding hasil survei serupa oleh Institute for Regional Development and Politic Studies (Irdepos) tersebut di bulan September 2020.

Dari 800 responden, 95 persen menyatakan ikut memilih dan 61,4 persen di antaranya yakin COVID-19 tidak masalah asalkan pelaksanaan pencoblosan di Tempat Pemungutan Suara (TPS) menerapkan protokol kesehatan.

Taufik yang merupakan Direktur Eksekutif Lembaga Kajian Politik dan Pembangunan Daerah (Irdepos)
itu menyatakan efektivitas pesan dan kebijakan pemerintah dan aparat selama ini ternyata berimplikasi pada jawaban publik ketika dilakukan survei.

Sehingga dia menilai pemerintah telah berhasil dalam sosialisasi mengedukasi protokol kesehatan kepada masyarakat luas yang terus masif dilakukan hingga kini.

Doktor Manajemen dan Kebijakan Publik jebolan Fisipol Universitas Gadjah Mada (UGM) inipun memastikan isu COVID-19 tak akan menjual jika ditujukan untuk menjatuhkan lawan politik di pilkada.

Apalagi mayoritas masyarakat memahami banyak aspek yang mempengaruhi lonjakan kasus COVID-19 pada suatu daerah, sehingga bukan soal kegagalan kepala daerah atau sebaliknya.

"Lebih baik isu yang dibangun program kerja apa kedepan bukan menguliti lawan. Pandemi COVID-19 adalah musuh bersama yang harus dilawan secara bersama-sama pula seluruh masyarakat dengan mematuhi protokol kesehatan," kata Taufik.  

Pewarta: Firman

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2020