Dalam rangkaian Hari Agraria dan Tata Ruang Nasional, Bupati Barito Kuala (Batola), Kalimantan Selatan Hj Noormiliyani AS menghadiri penyerahan sertipikat tanah secara virtual oleh Presiden RI, Joko Widodo (Jokowi), di Gedung Idham Chalid Komplek Gubernuran Banjarbaru, Senin (9/11).
Bagi Provinsi Kalsel terdapat lima kabupaten/kota yang dilibatkan di acara penyerahan tersebut yakni, Kota Banjarmasin, Kota Banjarbaru, Kabupaten Batola, Kabupaten Banjar dan Kabupaten Tanah Laut.
Sedangkan khusus bagi Kabupaten Batola menyertakan 25 perwakilan masyarakat penerima sertipikat dari total 935 bidang yang diserahkan.
Kepala BPN Batola Ahmad Suhaimi menerangkan, sertipikat milik masyarakat yang diserahkan berasal dari beberapa desa seperti Desa Indah Sari, Pulau Sugara, dan Pulau Alalak.
Suhaimi menambahkan, tahun 2020 BPN Batola memiliki dua program kegiatan yakni PTSL (Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap) yang dikerjakan ASN serta bantuan Bank Dunia berupa program PTSLPM (Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap Pemberdayaan Masyarakat).
“PTSLPM bantuan Bank Dunia ini pengukurannya 20 ribu bidang tapi sertipikat SHT-nya sebanyak 3.748 bidang dengan lokasi di Kecamatan Tamban,” paparnya.
Dia menyebutkan, pada tanggal 15 Desember 2020 atau sebelum cuti bersama sertipikatnya sudah bisa diserahkan.
Menyinggung tanah milik daerah (BMD), Suhaimi menyatakan, selain sudah menyerahkan 750 bidang tanah belum lama ini, pihaknya kembali melakukan penyertipikatan antara 250 hingga 300 bidang tanah aset Pemkab Batola.
Dengan demikian, lanjutnya, tahun depan insya Allah seluruh tanah aset milik Pemkab Batola selesai 100 persen.
Sedangkan jenis tanahnya, sebut dia, variatif selain jalan, sekolah, tanah aset, hingga bangunan kantor.
Seperti diketahui Presiden Jokowi menyerahkan 1 juta sertipikat tanah milik masyarakat berada di 31 provinsi dan 201 kabupaten/kota.
Pembagian sertipikatnya dilakukan secara virtual dan hanya terdapat beberapa perwakilan yang didatangkan ke Istana Negara Jakarta Pusat.
Presiden menargetkan tujuh juta sertipikat tanah diberikan kepada masyarakat pada 2020.
Jumlah itu diturunkan dari target semula yaitu 10 juta sertipikat lantaran adanya pandemi COVID-19.
Acara dihadiri Plt Gubernur Kalsel H Rudy Resnawan beserta para anggota forkopimda provinsi, lima kepala daerah yang terlibat, jajaran Kanwil BPN Provinsi Kalsel, para Kepala BPN kabupaten/kota yang terlibat beserta jajaran dan para perwakilan penerima sertipikat.
Acara penyerahan sertipikat tanah dari presiden ini melibatkan 31 provinsi termasuk Provinsi Kalsel.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2020
Bagi Provinsi Kalsel terdapat lima kabupaten/kota yang dilibatkan di acara penyerahan tersebut yakni, Kota Banjarmasin, Kota Banjarbaru, Kabupaten Batola, Kabupaten Banjar dan Kabupaten Tanah Laut.
Sedangkan khusus bagi Kabupaten Batola menyertakan 25 perwakilan masyarakat penerima sertipikat dari total 935 bidang yang diserahkan.
Kepala BPN Batola Ahmad Suhaimi menerangkan, sertipikat milik masyarakat yang diserahkan berasal dari beberapa desa seperti Desa Indah Sari, Pulau Sugara, dan Pulau Alalak.
Suhaimi menambahkan, tahun 2020 BPN Batola memiliki dua program kegiatan yakni PTSL (Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap) yang dikerjakan ASN serta bantuan Bank Dunia berupa program PTSLPM (Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap Pemberdayaan Masyarakat).
“PTSLPM bantuan Bank Dunia ini pengukurannya 20 ribu bidang tapi sertipikat SHT-nya sebanyak 3.748 bidang dengan lokasi di Kecamatan Tamban,” paparnya.
Dia menyebutkan, pada tanggal 15 Desember 2020 atau sebelum cuti bersama sertipikatnya sudah bisa diserahkan.
Menyinggung tanah milik daerah (BMD), Suhaimi menyatakan, selain sudah menyerahkan 750 bidang tanah belum lama ini, pihaknya kembali melakukan penyertipikatan antara 250 hingga 300 bidang tanah aset Pemkab Batola.
Dengan demikian, lanjutnya, tahun depan insya Allah seluruh tanah aset milik Pemkab Batola selesai 100 persen.
Sedangkan jenis tanahnya, sebut dia, variatif selain jalan, sekolah, tanah aset, hingga bangunan kantor.
Seperti diketahui Presiden Jokowi menyerahkan 1 juta sertipikat tanah milik masyarakat berada di 31 provinsi dan 201 kabupaten/kota.
Pembagian sertipikatnya dilakukan secara virtual dan hanya terdapat beberapa perwakilan yang didatangkan ke Istana Negara Jakarta Pusat.
Presiden menargetkan tujuh juta sertipikat tanah diberikan kepada masyarakat pada 2020.
Jumlah itu diturunkan dari target semula yaitu 10 juta sertipikat lantaran adanya pandemi COVID-19.
Acara dihadiri Plt Gubernur Kalsel H Rudy Resnawan beserta para anggota forkopimda provinsi, lima kepala daerah yang terlibat, jajaran Kanwil BPN Provinsi Kalsel, para Kepala BPN kabupaten/kota yang terlibat beserta jajaran dan para perwakilan penerima sertipikat.
Acara penyerahan sertipikat tanah dari presiden ini melibatkan 31 provinsi termasuk Provinsi Kalsel.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2020