Pemerintah Kabupaten Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan, mentargetkan swasembda daging dengan menggenjot pelaksanaan program sapi kerbau komuditas andalan negri (sikomandan) dengan menimngkatkan target hingga 100 persen pada periode 2020.

"Program sikomandan merupakan upaya meningkatkan populasi sapi ternak khusunya di "Bumi Bersujud" hingga tingkat Nasional," kata Kepala Bidang Peternakan pada Dinas Pertanian Tanah Bumbu, Berkat, di Batulicin Senin.

Dia menjelaskan, program tersebut merupakan turunan dari dirjen peternakan sejak Januari 2020. Dan terget kelahiran sapi sejak Januari-Desember sebanyak 1.960 ekor dan sudah terealisasi sekitar 1.290 ekor sapi. Artinya terget kelahiran baru tercapai sekitar 65,82 persen.

Sedangkan untuk bunting sapi ditergetkan sekitar 1.215 ekor, terget pemeriksaan kebuntingan 2.000 ekor terealisasi 1.215 ekor, sedangkan terget kawin sekitar 3.920
 ekor terlaksana 1.774.

Menurut Berkat, populasi sapi yang di kabuopaten tanah bumbu berada di lima kecamatan yakni, Mentewe, Kusan Hulu, Kuranji, Angsana dan Kecamatan Sungai Loban.

"Kami optimis, jika program ini terpenuhi 100 persen, maka Tanah Bumbu menjadi swasembada daging. terlebih untuk daerah lain yang ada di Provinsi Kalimantan Selatan," ujarnya.

sejauh ini, untuk memenuhi kebutuhan dagi bagi masyarakat, para pedagan daging mendatangkan sapi dari daerah Sulawesi dan Madura.

Rata-rata pertahun sapi yang didatangkan mencapai 1.500 ekor sapi jenis bali dan madura.

"Agar program ini bersinergi dengan program pemerintah pusat, pemerintah daerah juga mengratiskan Inseminasi Buatan (IB) melalui Balai Inseminasi Buatan Prov Kalsel yang dianggarkan dari APBD," lanjutnyta.

Bukan hanya itu, pihaknya juga  menyediakan inseminator, bahkan setiap dua desa ada satu petugas yang bertanggung jawab dalam program itu dan totalnya di Kabupaten Tanah Bumbu ada 23 Inseminator.

Pewarta: Sujud Mariono

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2020