Banjarmasin, (Antaranews Kalsel) - Masalah sepele memicu pembunuhan di simpang tiga Jalan Mutiara Dalam RT 11, Kelurahan Kelayanan Selatan, Banjarmasin Selatan, Kamis malam sekitar pukul 19.15 Wita.

Menurut Kapolsek Banjarmasin Selatan Kompol Sarjono, Jumat, korban tewas bernama Abdul Wahid (34) warga setempat, sedangkan seterunya Aspan (37), warga Jalan Tembus Mantuil Gang Sartika, Kelayan Selatan sudah ditangkap.

Korban Abdul Wahid dengan pelaku Aspar itu berkelahi karena masalah sepele, yakni hanya karena sering saling pandang saat berpapasan.

"Pada malam itu, pelaku Aspar yang bersepeda membawa anaknya melewati tempat kejadian perkara (TKP) kembali bertemu korban Abdul Wahid, karena ditatap lagi, dia pun mendatanginya," ungkapnya.

"Sebelum kejadian berdarah itu, menurut saksi di lokasi, keduanya sempat adu mulut, dan salah satunya, yakni korban memukul pelaku," katanya didampingi Kanit Reskrim Polsek Banjarmasin Selatan Sugianto.

Ternyata, ungkapnya, pelaku membawa senjata tajam, dengan membabi buta dia pun menusuk korban hingga mengalami beberapa mata luka.

"Korban mengalami luka parah di dada, perut, dan lengan akibat tusukan belati pelaku," katanya.

Kejadian tersebut membuat geger warga sekitar, korban Abdul Wahid dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ulin Banjarmasin, namun nyawanya tidak bisa tertolong pada sekitar pukul 22.30 Wita.

"Sedangkan pelaku ditahan warga untuk tidak melarikan diri hingga polisi datang," katanya.

Saat dengan wartawan, pelaku Aspar mengaku lepas kendali menusuk korban beberapa kali dengan senjata tajam, seterunya Abdul Wahid itu memukulnya lebih dulu. "Karena saya ditampar, saya tusuk dia," ujarnya.

Menurut Aspar, korban selalu menatapnya dan menegurnya dengan kasar. "Dia itu menyuarai saya dengan kasar, `apa cangang-cangan� (apa liat-liat) seperti membawai (ngajak) berkelahi, saya parkir sepeda dan datangi dia, hingga terjadilah demikian," katanya dengan rasa penyesalan.

Pewarta: Sukarli

Editor : Ulul Maskuriah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2014