Amuntai,  (Antaranews Kalsel) - Dinas Pendidikan Kabupaten Hulu Sungai Utara, Provinsi Kalimantan Selatan, melalui Bidang Pendidikan Masyarakat menciptakan kader pendidik berantai, yaitu dengan memberikan pendidikan kecakapan kepada 30 warga.


Kepada Bidang Pendidikan Masyarakat (Dikmas) pada Dinas Pendidikan Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU) Hj Lailatanur Raudah di Amuntai, Jumat mengatakan, 30 orang tersebut berasal dari unsur tokoh masyarakat, tenaga pendidik dan kader PKK Kecamatan.

Selanjutnya, warga tersebut, diminta untuk menularkan ilmu mereka dengan menggelar pendidikan serupa bagi warga lainnya di kecamatan masing-masing.

Para peserta yang ikut pendidikan kecakapan di tingkat kabupaten tersebut, berikutnya diberi tugas menyelenggarakan pendidikan di kecamatan, dengan diberi bantuan biaya operasional kegiatan perkecamatan Rp1 juta.

"Kita siapkan mereka agar mampu menggelar pendidikan serupa di kecamatan, sehingga semakin banyak masyarakat yang bertambah pengetahuan pada bidang pengetahuan yang diberikan," kata Lailatanur.

Menurut dia, peserta yang dipilih dari kalangan tokoh masyarakat, tenaga pendidik dan kader PKK yang sudah pernah mendapatkan pendidikan, diharapkan bisa terus memberikan pengetahuan sekaligus tempat bertanya bagi warga masyarakat yang membutuhkan informasi dan bimbingan.

Lailatanur menginformasikan, jika pada 2014 ini untuk pertama kalinya Dikmas HSU mendapat program kerja pengadaan pendidikan kecakapan, dari Direktorat Pembinaan Pendidikan Masyarakat.

"Sebenarnya program ini sudah ada sejak dua tahun yang lalu di tingkat pusat dan beberapa kabupaten kota telah melaksanakannya, namun untuk HSU baru mendapatkannya tahun ini" Terang Lailatanur.

Melalui dana program ini, pihaknya bisa menggelar pendidikan kepada warga selama tiga hari sejak 7 Oktober bertempat di Aula Sekretariat PKK Amuntai dengan melibatkan narasumber dari berbagai dinas dan instansi pemerintah daerah seperti dari Dinas Pendidikan, Dinas Kesehatan, Dinas Koperasi UKM

Perindustrian dan Perdagangan, Badan Lingkungan Hidup serta Kementerian Agama Kabupaten HSU.

Materi yang diberikan berupa bidang pengetahuan yang terkait kecakapan orang tua dalam mendidik anak dan membina rumah tangga seperti cara pola asuh anak, khususnya membentuk konsep diri dan pendidikan karakter anak, membangun komunikasi dalam keluarga, pengelolaan keuangan keluarga hingga pemanfaatan pekarangan.

"Pengetahuan ini sangat penting diterapkan dalam keluarga, karena sebagai unit masyarakat terkecil kesejahteraan keluarga menentukan kesejahteraan masyarakat" kata Lailatanur.

Ia menegaskan banyak manfaat yang bisa diberikan melalui pendidikan ini, khususnya dalam mengatasi persoalan keluarga, seperti perkawinan usia dini,kematian ibu dan bayi dan sebagainya.

Pewarta: Eddy Abdillah

Editor : Asmuni Kadri


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2014