Dinas Pertanian Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan, pada periode 2020 telah menjalankan program pemerintah pusat untuk mencapai ketahanan pangan melalui swasembada pangan dengan menggenjot produksi padi di seluruh wilayah kecamatan yang ada di "Bumi Bersujud".

Kepala Dinas Pertanian Tanah Bumbu Faurazi Akbar melalui Kapala Bidang Tanaman Pangan dan Holtikultura, Roby Candra di Batulicin, Kamis mengatakan, pada Oktober-Maret 2019 ditergetkan memproduksi padi sekitar 17.014 hektare atau 90.108 ton padi.

"Sedangkan untuk April-September 2020 produksi padi ditargetkan sekitar 7.000 hektar atau sekitar 32.200 ton padi," katanya.

Dia mengatakan, dari target tanah padi pada periode 2020 semuanya telah terpenuhi, bahkan pada Oktober-Maret 2019 surplus sekitar 14 hektare.

Dari puluhan ribu haktare sawah dan ladang yang tertanami padi tersebut, pemerintah daerah mampu memenuhi kebutuhan beras yang di haslikan oleh petani loka untuk kebutuhan penduduk di "Bumi Bersujud".

Untuk wilayah Tanah Bumbu yang paling banyak memproduksi padi ada di Kecematan Kusan Hilir sekitar 32.788 ton dari 6 ribu hektar.

Sedangkan Kecamatan Kusan Hulu hasil produksi mencapai 26.152 ton dari 2.488 hektar. Namun untuk kecamatan lain hasil produksinya dibawah dari dua kecamatan tersebut.

Untuk mencapai target tersebut pihanya juga memberikan bantuan pengembangan padi berupa benih, alsintan melalui kelompok tani dan pembuatan irigasi atau sarana prasarana air melalui dana APBN 2020.

"Selama ini pare petani di Tanah Bumbu hanya mengandalkan sawah tadah hujan untuk proses tanam padi sedangkan bibitnya mengunakan benih unggul ceherang dan invari," pungkasnya.

Pewarta: Sujud Mariono

Editor : Gunawan Wibisono


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2020