Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. Andi Abdurrahman Noor Kabupaten Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan, hingga saat ini masih kekurangan tenaga medis dokter spesialis jantung dan paru-paru.
"Hingga saat ini kami belum memiliki ahli medis pada bidang itu untuk menangani calon pasien yang berobat," kata Direktur RSUD Tanah Bumbu Syaiful, melalui Kabag TU Saleh, di Batulicin Rabu.
Dia mengatakan, selama ini jika ada pasien yang berobat ke poli klinik spesialis jantung dan paru-paru harus di rujuk ke Banjarmasin.
Namun, jika kondisi pasien masih memungkinkan untuk ditangani di RSUD Tanah Bumbu maka pasien tetap dilayani dengan tenaga medis seadanya.
Untuk tenaga medis lainnya sperti Perawat, Bidan, Apoteker, Spesielis Mata, Kulit, Anak, Kandungan dan lainnya masih tercukupi. Namun dokter Sepsialis Jantung dan Paru-paru belum ada.
Diunkap Saleh, sebenarnya tahun inibaru ada satu dokter yang menyelesaikan pendidikan untuk mengambil spesialis penyakit paru-paru, namun masih dalam proses pemberkasan di Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Tanah Bumbu.
Bahkan dalam kondisi pandemi saat ini, pihak RSUD sudah merujuk pasien yang diduga terpapar virus corona atau COVID-19 ke RSUD ulin Banjarmasin dan RSUD Tanah Laut akibata keterbatasan tenaga dokter spesialis paru-paru.
"Kabanyakan paseien yang kami rujuk bukan hanya terindikasi terpapar corona namun memiliki riwayat penyakit yang lebih parah sehingga perlu penanganan khusus pada penyakit tersebut," ujarnya.
Sejak Maret hingga saat ini, pihak RSUD telah menangani pasien yang diduga terpapar virus corona kurang lebih mencapai 419 kasus, dan sebagian ada juga yang dilakukan rujukan ke RSUD Banjarmasin dan Tanah Laut karena keterbatasan dokter spesialis.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2020
"Hingga saat ini kami belum memiliki ahli medis pada bidang itu untuk menangani calon pasien yang berobat," kata Direktur RSUD Tanah Bumbu Syaiful, melalui Kabag TU Saleh, di Batulicin Rabu.
Dia mengatakan, selama ini jika ada pasien yang berobat ke poli klinik spesialis jantung dan paru-paru harus di rujuk ke Banjarmasin.
Namun, jika kondisi pasien masih memungkinkan untuk ditangani di RSUD Tanah Bumbu maka pasien tetap dilayani dengan tenaga medis seadanya.
Untuk tenaga medis lainnya sperti Perawat, Bidan, Apoteker, Spesielis Mata, Kulit, Anak, Kandungan dan lainnya masih tercukupi. Namun dokter Sepsialis Jantung dan Paru-paru belum ada.
Diunkap Saleh, sebenarnya tahun inibaru ada satu dokter yang menyelesaikan pendidikan untuk mengambil spesialis penyakit paru-paru, namun masih dalam proses pemberkasan di Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Tanah Bumbu.
Bahkan dalam kondisi pandemi saat ini, pihak RSUD sudah merujuk pasien yang diduga terpapar virus corona atau COVID-19 ke RSUD ulin Banjarmasin dan RSUD Tanah Laut akibata keterbatasan tenaga dokter spesialis paru-paru.
"Kabanyakan paseien yang kami rujuk bukan hanya terindikasi terpapar corona namun memiliki riwayat penyakit yang lebih parah sehingga perlu penanganan khusus pada penyakit tersebut," ujarnya.
Sejak Maret hingga saat ini, pihak RSUD telah menangani pasien yang diduga terpapar virus corona kurang lebih mencapai 419 kasus, dan sebagian ada juga yang dilakukan rujukan ke RSUD Banjarmasin dan Tanah Laut karena keterbatasan dokter spesialis.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2020