Saham-saham Inggris berakhir lebih tinggi pada perdagangan Senin (2/11/2020), menghentikan penurunan selama lima hari kelima berturut-turut, dengan indeks acuan FTSE 100 di Bursa Efek London bangkit 1,39 persen atau 77,70 poin, menjadi menetap di 5.654,97 poin.

Indeks FTSE 100 terpangkas 0,08 persen atau 4,48 poin menjadi 5.577,27 poin pada Jumat (30/10/2020), setelah tergerus 0,02 persen atau 1,05 poin menjadi 5.581,75 poin pada Kamis (29/10/2020), dan turun tiga hari beruntun sebelumnya masing-masing 2,55 persen, 1,09 persen dan 1,17 persen.
 

Ocado Group, kelompok perusahaan operator supermarket daring terbesar Inggris, mencatat kinerja terbaik (top gainer) dari saham-saham unggulan atau blue chips, dengan nilai sahamnya melonjak 8,04 persen.

Disusul oleh saham perusahaan teknik multinasional yang merancang, memproduksi, dan mendistribusikan sistem tenaga untuk penerbangan dan industri lainnya Rolls-Royce Holdings yang terangkat 7,35 persen, serta perusahaan minyak dan gas Royal Dutch Shell bertambah 5,08 persen.

Baca juga: Saham Inggris merosot dengan Indeks FTSE tergerus 0,02 persen

Di sisi lain, JD Sports Fashion, sebuah perusahaan retel fashion olahraga, mencatat kerugian terbesar (top loser) di antara saham-saham unggulan, dengan harga sahamnya anjlok 6,77 persen.

Diikuti oleh saham perusahaan keamanan siber terkemuka Avast yang jatuh 4,38 persen, serta kelompok perusahaan taruhan dan judi olahraga multinasional GVC Holdings berkurang 3,44 persen.

Baca juga: Saham Inggris menguat dengan indeks FTSE 100 terkerek 0,69 persen

Pewarta: Apep Suhendar

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2020