Produsen mobil AS Ford menunjukkan kinerja yang kuat di tengah pandemi COVID-19, dengan membukukan laba bersih 2,4 miliar dolar AS pada kuartal ketiga tahun ini setelah berhasil menjual 1,178 juta unit kendaraan.

Dengan penjualan hanya turun 5 persen dibanding kuartal tiga 2019, Ford mengumpulkan pendapatan 37 miliar dolar AS dan menghasilkan arus kas dari operasi perusahaan sebesar 11,1 miliar dolar AS, menurut Ford Motor Company dalam laporannya, dikutip Kamis.



"Kami tahu bahwa ada nilai besar yang harus dibuka saat kami mengubah operasi otomotif kami," kata Jim Farley, presiden dan CEO Ford. “Akan ada peluang tambahan saat kami mulai tumbuh lagi, yang akan kami lakukan dengan produk dan layanan yang tidak dapat ditolak oleh pelanggan.”

Menurut Farley, kinerja kuartal ketiga yang kuat mencerminkan eksekusi yang lebih baik dari Ford dan keuntungan dari keputusan perusahaan dua tahun lalu untuk mengalokasikan kembali modal untuk kekuatan waralaba—truk pickup, SUV, kendaraan komersial dan kendaraan penumpang ikonik—dan menghentikan sedan yang tidak menguntungkan.

Di pasar-pasar utama, seperti Amerika Utara, Ford menjual 651.000 unit kendaraan yang mewakili 13,6 persen pangsa pasar, sedangkan di Eropa 239.000 unit (7,8 persen), dan China 164.000 unit atau mewakili 2,4 persen pangsa pasar.

Pada kuartal keempat tahun ini, Ford akan meluncurkan model berikutnya dari F-150, termasuk yang bertenaga listrik hybrid, kemudian Bronco Sport menjelang kembalinya Bronco ukuran penuh tahun depan, dan Mustang Mach-E.
 

Pewarta: Suryanto

Editor : Ulul Maskuriah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2020