Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Persatuan Pembangunan, H Syaifullah Tamliha merasa perlu untuk memberikan klarifikasi tentang dengan beredarnya berita dan atau foto, tentang kegiatan konsolidasi internal partai Pelaksana Tugas (Plt) Ketua Umum PPP Suharso Monoarfa ke berbagai daerah.

Ia mengatakan, konsolidasi partai dirasakan mendesak tidak hanya menjelang muktamar PPP ke-9, melainkan juga konsolidasi pemenangan Pilkada dalam rangka memenangkan calon kepala daerah atau wakil kepala daerah yang diusung oleh PPP, pesawat jet yang digunakan dipinjami dan tidak difasilitasi partai atau negara.

Baca juga: Video-Nomor dan tanggal surat berbeda, Asrul Sani benarkan pencabutan SK untuk Sabil

"Ada 270 Pilkada serentak yang Insya Allah dilaksanakan tanggal 9 Desember 2020 mendatang, di mana PPP merupakan salah satu partai pengusung, dan hanya efektif dilakukan sekitar satu bulan ini," katanya, dalam keterangan melalui sambungan telpon, Kamis (29/10) malam.

Dijelaskan dia, adapun untuk penggunaan pesawat jet pribadi dalam perjalanan konsulidasi partai tersebut, sepengetahuan pihaknya tidak dalam bentuk carteran, tidak menggunakan dana partai, fraksi dan atau Kementerian PPN atau Bappenas.

Padatnya kegiatan Suharso Monoarfa sebagai Ketua Umum DPP dalam konsolidasi tersebut, dan terbatasnya fasilitas yang dimiliki partai menyebabkan kawan-kawannya merasa perlu memberikan pinjaman pesawat pribadi.

Baca juga: Syaifullah Tamliha : DPP PPP final dukung H Denny-Difriadi, tidak ada poros ketiga

Ini dilakukan agar mobilitas Plt Ketum PPP tersebut dapat maksimal melaksanakan tugas-tugas partai, pemberian pinjaman pesawat pribadi tersebut tidak ada kaitannya dengan jabatan kementerian yang dijabat Suharso Monoarfa.

"Perlu juga kami klarifikasi, berdasarkan SK Menkumham Nomor M.HH-10.AH.11.01, 5 November 2018 tentang Pengesahan Perubahan Susunan Kepengurusan DPP PPP masa jabatan 2016-2021 tidak ada nama Nizar Dahlan sebagai Anggota Dewan Pakar DPP PPP," katanya, yang juga Wakil Ketua SC Muktamar PPP.

Pewarta: Fathurrahman

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2020