Martapura, (Antaranews Kalsel) - Bupati Banjar, Kalimantan Selatan, Pangeran Khairul Saleh menjadi inspektur upacara pada peringatan Hari Ksaktian Pancasila 1 Oktober 2014 di halaman Kantor Bupati Banjar Jalan Ahmad Yani Km 40 Martapura.


Upacara yang diikuti PNS, anggota TNI/Polri, pelajar SMP, SMA sederajat, serta mahasiswa di isi pembacaan ikrar kesaktian Pancasila yang dibacakan Ketua DPRD Banjar Muhammad Rusli.

"Sejak proklamasi kemerdekaan banyak terjadi rongrongan baik dari dalam maupun luar negeri terhadap NKRI tetapi rongrongan itu berhasil diatasi," ujarnya.

Menurut dia, rongrongan karena kelengahan dan kekurangwaspadaan Bangsa Indonesia terhadap kegiatan yang berupaya menumbangkan Pancasila sebagai ideologi negara.

"Namun, melalui semangat kebersamaan yang dilandasi nilai-nilai luhur ideologi Pancasila, Bangsa Indonesia tetap dapat memperkokoh tegaknya NKRI," ungkapnya.

Ia mengatakan, penetapan tanggal 1 Oktober sebagai Hari Kesaktian Pancasila oleh pemerintah merupakan peringatan bagi bangsa Indonesia atas pemberontakan PKI.

Pemberontakan yang terjadi pada malam tanggal 30 September 1965 digerakkan Partai Komunis Indonesia sehingga dikenal dengan peristiwa Gerakan 30 September PKI.

"Tragedi nasional itu tidak akan pernah lenyap dari sejarah Bangsa Indonesia karena merenggut nyawa sejumlah jenderal yang merupakan putera terbaik bangsa," ucapnya.

Namun, meski berhasil menculik dan membunuh sejumlah jenderal, tetapi aksi G 30 S PKI berhasil diatasi, dan sepak terjang mereka mampu digagalkan hingga sekarang.

Upacara peringatan Hari Kesaktian Pancasila di lingkungan Pemkab Banjar 2014 mengusung tema �Penguatan Nilai-Nilai Pancasila Untuk Menguatkan Kualitas Demokrasi".

  Bertindak selaku komandan upacara Kapten Infanteri Budiman dari Kodim 1006 Martapura, pembacaan teks Pembukaan Undang�Undang Dasar 1945 oleh Refda Helmi.   

Pewarta: Yose Rizal

Editor : Asmuni Kadri


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2014