Banjarmasin, (Antaranews Kalsel) - Beberapa maskapai penerbangan telah melakukan studi kelayakan untuk bisa melakukan penerbangan langsung dari Bandara Syamsudin Noor Banjarmasin menuju Bandara Changi Singapura.


Kepala Biro Perekonomian Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan, Nanang Adriani Noor pada acara diskusi desiminasi ekonomi regional yang diselenggarakan Bank Indonesia wilayah Kalimantan, di Banjarmasin, Selasa, mengungkapkan, penerbangan langsung Banjarmasin-Singapura merupakan salah satu upaya menyambut berlakunya komunitas ekonomi Asean (KEA) 2015.

"Akhir tahun ini, kemungkinan penerbangan langsung tersebut bisa direalisasikan, saat ini beberapa maskapai penerbangan telah mengurus perizinan," katanya.

Bahkan kata dia, pengelola Bandara Changi, kalau di Indonesia PT Angkasa Pura, telah melakukan pertemuan dengan Gubernur Kalimantan Selatan, Rudy Ariffin dan dengan PT Angkasa Pura, serta beberapa maskapai penerbangan untuk membicarakan rencana tersebut.

Beberapa pertimbangan, penerbangan langsung Banjarmasin-Singapura tersebut dilakukan, antara lain, untuk memperlancar usaha perdagangan dan investasi, serta upaya untuk meningkatkan kunjungan wisata ke dua negara.

Berdasarkan kajian, banyak warga Banjarmasin yang sering melakukan kunjungan ke Singapura dan beberapa negara lainnya, begitu juga sebaliknya, sehingga dibukanya rute langsung Banjarmasin-Singapura, akan membawa dampak hubungan kerjasama yang lebih baik bagi ke dua negara.

Sebelumnya, Changi Airport Group (CAG) Singapura melakukan pertemuan dengan jajaran Pemerintah Provinsi Kalsel yang dipimpin Gubernur Kalsel H Rudy Ariffin (3/9) bertempat di Hotel Indonesia Kempinski Jakarta.

Gubernur Kalimantan Rudy Ariffin mengungkapkan, terealisasinya penerbangan Banjarmasin-Singapura dan sebaliknya, ini akan menjadi penerbangan internasional pertama di Bandara Syamsuddin Noor.

Menurut Rudy, Kalsel merupakan daerah potensial dalam bisnis penerbangan, karena menjanjikan situasi daerah yang aman dan damai, kemudahan bagi pihak manapun yang ingin berinvestasi, termasuk daya dukung dari aspek infrastruktur yang sudah semakin baik.

Rencana pengembangan Bandara Syamsuddin Noor sebagai bandara internasional juga akan segera terwujud dalam waktu dekat. Pemerintah Provinsi Kalsel pada tahun 2012 telah mengalokasikan anggaran untuk membuat DED (Detail Engineering Design) untuk perpanjangan runway menjadi 3.000 meter, pembuatan taxiway paralel dan apron.

Beberapa maskapai penerbangan Internasional yang hadir pada pertemuan yaitu Tiger air, Jetstar/Valu air, Silk air, Garuda Indonesia, dan Lion air.

Seluruh maskapai tersebut, menyatakan kesiapannya untuk membuka penerbangan internasional dari Banjarmasin ke Singapura, Malaysia, dan Brunei setelah terlebih dahulu akan melakukan studi kelayakan.

  Sebelumnya di Banjarmasin, Air Asia juga telah melakukan promosi dan kesiapannya untuk membuka rute penerbangan internasional.    

Pewarta: Ulul Maskuriah

Editor : Asmuni Kadri


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2014