Mubadala Petroleum yang saat ini mengoperasikan dua Kontrak Kerja Sama lepas pantai, KKS Sebuku di Selat Makassar dan KKS Kerapu di Laut Natuna, akan melakukan pengeboran baru sumur eksplorasi yaqut 1 di wilayah kerja Blok Sebuku.

Terkait rencana tersebut, perusahaan yang sepenuhnya dimiliki oleh Mubadala Development Company itu kini gencar melakukan sosialisasi dengan melibatkan Pemkab Kotabaru, Forkopimda Kotabaru, SKPD terkait  dan asosiasi nelayan setempat diantaranya Himpunan Nelayan Kabupaten Kotabaru serta Ikatan Nelayan Saijaan.

Mubadala Petroleum adalah perusahaan hulu minyak serta eksplorasi dan produksi gas internasional, yang didirikan pada Juni 2012. Di Indonesia, perusahaan ini telah menjalankan operasi sejak 2003 melalui Pearl Oil.

Kegiatan operasi dan aset perusahaan asal Abu Dhabi ibukota Uni Emirat Arab itu, kini berada di 12 negara, yang sebagian besar berada di kawasan di Timur Tengah, Afrika, Asia Tengah dan Tenggara. Angka produksi Mubadala Petroleum saat ini mencapai sekitar 400.000 barel minyak per hari.

Sementara dalam acara sosialisasi yang dilaksanakan melalui video confrens di Balroom Hotel Grand Surya terkait rencana pembukaan pengeboran sumur baru di Blok Sebuku, Selasa, dihadiri Sekda Kotabaru, H Said Akhmad.

Dalam sambutannya, Sekda Kotabaru H Said Akhmad, mengatakan, pemerintah daerah sangat mendukung apa yang dilakukan pihak Mubadala dan berharap perusahaan terus meningkatkan investasinya di Kotabaru.
 
"Pemerintah sangat membuka diri terhadap investasi yang masuk ke Kotabaru termasuk di sektor migas dalam rangka ketahanan energi nasional,"tuturnya.

Pewarta: M. Shohib

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2020