Banjarmasin, (AntaranewsKalsel) - Pengucapan sumpah pimpinan definitif Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Kalimantan Selatan, masa jabatan 2014 - 2018, dijadwalkan 7 Oktober mendatang.
Wakil Ketua sementara DPRD Kalimantan Selatan (Kalsel) H Muhaimin SH, MH, MKn mengemukakan itu usai rapat penyusunan jadwal kegiatan lembaga legislatif tingkat provinsi tersebut, di Banjarmasin, Senin.
"Dalam jadwal kegiatan DPRD Kalsel Oktober 2014, ada empat agenda pokok, yaitu pengucapan sumpah pimpinan definitif, serta konsultasi tentang Peraturan Tata Tertib (Tatib) dan Kode Etik anggota Dewan ke Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), ungkapnya.
Selain itu, penetapan Tatib dan Kode Etik, serta susunan dan personalia alat-alat kelengkapan DPRD Kalsel masa jabatan 2014 - 2019, lanjut anggota legislatif tingkat provinsi yang memasuki empat periode tersebut.
"Kalau Tatib dan Kode Etik sudah kita sahkan, serta alat kelengkapan Dewan sudah ada, maka kita bisa bekerja maksimal sesuai tugas dan fungsi masing-masing sebagai wakil rakyat," demikian Muhaimin.
Sebagaimana hasil parinurna internal DPRD Kalsel, calon pimpinan definitif lembaga legislatif tersebut terdiri atas Ketua yaitu Hj Noormiliyani AS SH dari Partai Golkar.
Kemudian tiga wakil ketua masing-masing H Muhaimin dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P), Asbulah SH dari Partai Persatuan Pembangunan (PPP), dan Hamsyuri SH dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).
Sementara alat-alat kelengkapan DPRD Kalsel terdiri dari Badan Musyawarah (Banmus), Badang Anggaran (Banggar), Badan Kehormatan (BK), serta Badan Legislasi (Banleg).
Alat kelengkapan lain yaitu empat komisi terdiri Komisi I bidang hukum dan pemerintahan, II bidang ekonomi dan keuangan, III bidang pembangunan dan infrastrktur, serta Komisi IV bidang keserjahteraan rakyat (Kesra).
Sedangkan pemenang Pemilu legislatif 2014 atau yang berhak sebagai anggota DPRD Kalsel yang berjumlah 55 orang itu, yaitu dari Partai Golkar 13, PDI-P delapan, PPP tujuh, PKB serta Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) masing-masing enam orang.
Selain itu, dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS) lima orang, Partai Demokrat empat, Partai Nasional Demokrat (NasDem) tiga, Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) dua, dan Partai Amanat Nasional (PAN) satu orang.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2014
Wakil Ketua sementara DPRD Kalimantan Selatan (Kalsel) H Muhaimin SH, MH, MKn mengemukakan itu usai rapat penyusunan jadwal kegiatan lembaga legislatif tingkat provinsi tersebut, di Banjarmasin, Senin.
"Dalam jadwal kegiatan DPRD Kalsel Oktober 2014, ada empat agenda pokok, yaitu pengucapan sumpah pimpinan definitif, serta konsultasi tentang Peraturan Tata Tertib (Tatib) dan Kode Etik anggota Dewan ke Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), ungkapnya.
Selain itu, penetapan Tatib dan Kode Etik, serta susunan dan personalia alat-alat kelengkapan DPRD Kalsel masa jabatan 2014 - 2019, lanjut anggota legislatif tingkat provinsi yang memasuki empat periode tersebut.
"Kalau Tatib dan Kode Etik sudah kita sahkan, serta alat kelengkapan Dewan sudah ada, maka kita bisa bekerja maksimal sesuai tugas dan fungsi masing-masing sebagai wakil rakyat," demikian Muhaimin.
Sebagaimana hasil parinurna internal DPRD Kalsel, calon pimpinan definitif lembaga legislatif tersebut terdiri atas Ketua yaitu Hj Noormiliyani AS SH dari Partai Golkar.
Kemudian tiga wakil ketua masing-masing H Muhaimin dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P), Asbulah SH dari Partai Persatuan Pembangunan (PPP), dan Hamsyuri SH dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).
Sementara alat-alat kelengkapan DPRD Kalsel terdiri dari Badan Musyawarah (Banmus), Badang Anggaran (Banggar), Badan Kehormatan (BK), serta Badan Legislasi (Banleg).
Alat kelengkapan lain yaitu empat komisi terdiri Komisi I bidang hukum dan pemerintahan, II bidang ekonomi dan keuangan, III bidang pembangunan dan infrastrktur, serta Komisi IV bidang keserjahteraan rakyat (Kesra).
Sedangkan pemenang Pemilu legislatif 2014 atau yang berhak sebagai anggota DPRD Kalsel yang berjumlah 55 orang itu, yaitu dari Partai Golkar 13, PDI-P delapan, PPP tujuh, PKB serta Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) masing-masing enam orang.
Selain itu, dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS) lima orang, Partai Demokrat empat, Partai Nasional Demokrat (NasDem) tiga, Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) dua, dan Partai Amanat Nasional (PAN) satu orang.
Editor : Imam Hanafi
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2014