Banjarmasin, (AntaranewsKalsel) - Riduansyah, anggota DPRD Kalimantan Selatan menyatakan, dirinya tetap akan maju pada pemilihan kepala daerah (Pilkada) Balangan tahun 2015, salah satu kabupaten di provinsi tersebut.

"Secara jujur, aku kecewa dengan keputusan DPR-RI yang mengembalikan Pilkada melalui DPRD setempat," lanjut anggota Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) itu, di Banjarmasin, Senin.

Pasalnya, lanjut mantan kader Partai Bintang Reformasi (BPR) pada Pemilu legislatif 2009 itu, dirinya sudah mengumpul belasan ribu fotocopy Kartu Tanda Penduduk (KTP) sebagai dukungan untuk maju pada Pilkada Balangan nanti.

"Saya sudah mengumpul sekitar 18.000 fotocopy KTP untuk maju melalui jalur independen (perseorangan) pada Pilkada Balangan," ungkapnya menjawab wartawan yang tergabung dalam Journalist Parliament Community (JPC) Kalsel.

Dengan perubahan sistem Pilkada tersebut, lanjutnya, pengacara non aktif itu terpaksa harus mengatur atau membuat strategi baru, untuk ikut dalam suksesi kepemimpinan daerah "Bumi Sanggam" Balangan itu.

Ketua Dewan Pimpinan Wilayah PBR Kalsel yang pindah ke Hanura pada Pileg 2014 itu sambil tersenyum, menyatakan, optimistis akan bisa mewarnai Pilkada Balangan pada Juni 2015.

"Memang kalau hanya mengandalkan rekan-rekan dari koalisi kerakyatan atau Indonesia hebat, sulit memenangkan Pilkda lewat DPRD Balangan, karena jumlah anggota dewannya tidak mayoritas," ujarnya.

"Sebab dari hasil Pileg 2014, koalisi `Merah Putih` tampaknya yang dominan atau mayoritas di DPRD Balangan yang beranggotakan 25 orang itu," lanjut anggota DPRD Kalsel yang memasuki periode kedua tersebut.

Namun dia berkeyakinan, anggota DPRD Balangan dari koalisi Merah Putih akan melakukan pilhan seobjektif mungkin, guna lebih memajukan pembangunan daerah dan masyarakat Bumi Sanggam itu.

Ia menyatakan, kalau dirinya terpilih sebagai orang nomor satu di jajaran pemerintah kabupaten (Pemkab) Balangan, ada beberapa hal yang perlu terobosan agar lebih maju lagi.

Sebagai salah satu contoh permasalahan pembangunan bendungan Muara Pitap, yang membendung Sungai Balangan, guna irigasi pertanian dan pengendalian banjir atau air `baah` (bah).

"Kalau bendungan Muara Pitap itu selesai, bukan cuma akan meningkatkan produksi pertanian warga Balangan, tapi bencana banjir bisa berkurang, tidak seperti beberapa tahun belakangan," tandas wakil rakyat yang menyandang gelar sarjana hukum dan magister ilmu hukum tersebut.

"Sebab salah satu tujuan pembangunan bendungan Muara Pitap untuk pengendalian banjir, sehingga warga masyarakat Balangan dan daerah sekitar bisa terhindar dari bencana tersebut atau setidaknya meminimalkan bencana banjir," demikian Riduansyah.

Pewarta: Syamsuddin Hasan

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2014