Kaukus Perempuan Parlemen atau KPP Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) dan Kaukus Perempuan Politik Indonesia/KPPI Kalimantan Selatan (Kalsel) tukar menukar informasi serta pendapat dalam pertemuan mereka di Banjarmasin, Senin.

Pada kesempatan pertemuan tersebut, Ketua KPP Kalteng Andina Theresia Narang dari PDIP menyatakan, pihaknya juga akan membentuk KPPI di provinsinya atau "Bumi Isen Mulang" (Pantang Mundur) atau "Bumi Tambun Bungai" itu.

Begitu pula Ketua KPPI Kalsel Nyonya Hj Dewi Damayanti Said SE MM menyatakan, pihaknya juga akan mencoba membentuk KPP di provinsinya yang terdiri atas 13 kabupaten/kota dan kini berpenduduk lebih empat juta jiwa tersebut.

Dewi - "Srikandi" Partai Golkar itu mengakui, kaum perempuan di daerah tetangganya (Kalteng) walau provinsi termuda dari Kalsel, tetapi mereka lebih maju dalam baperlemen.

Sebagaimana penuturan Ketua KPP Kalteng jumlah kaum perempuan yang duduk/menjadi anggota parlemen mencapai 33 persen atau melampaui kuota (30 persen), kutip putri dari Ir HM Said - mantan Gubernur Kalsel itu.

"Sedangkan kita keberadaan kaum perempuan di parlemen belum mencapai kuota. Sebagai contoh pada DPRD Kalsel yang beranggotakan 55 orang baru sepuluh perwakilan kaum hawa," demikian Dewi Damayanti Said.

Keterwakilan kaum perempuan di DPRD Kalsel dari Partai Golkar dan Gerindra masing-masing tiga, PAN dan NasDem masing-masing dua, serta Hanura satu orang.

Keanggotaan DPRD Kalsel itu sendiri terdiri dari Partai Golkar 12 orang, PDIP dan Gerindra masing-masing delapan, PAN enam, PKB dan PKS masing-masing lima, NasDem empat, PPP dan Demokrat masing-masing tiga, dan seorang asal Hanura.
 

Pewarta: Syamsuddin Hasan

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2020