Banjarmasin, (AntaranewsKalsel) - Pelaksana tugas Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah dan Kebakaran Kota (BPBDK) Banjarmasin, Kalimantan Selatan, Muhammad Hilmi mengimbau masyarakat kota tersebut agar mawaspadai musibah kebakaran.
Imbauan Pelaksana tugas Kepala BPDBK Banjarmasin itu saat bincang-bincang santai bersama Antara Kalsel, Minggu.
Karena, ungkapnya, belakangan ini musibah kebakaran beruntun terus menimpa permukiman penduduk "kota seribu sungai" Banjarmasin, sehingga banyak kehilangan tempat tinggal.
"Seperti tadi malam (Sabtu malam), terjadi dua musibah kebakaran permukiman warga, pertama sekitar pukul 19.30 Wita di Jalan Pramuka Komplek Melati Indah Banjarmasin, menghanguskan satu buah rumah warga," ungkapnya.
Kemudian pada dini harinya (dinihari Minggu) terjadi lagi musibah kebakaran di Jalan Malkon Temon Komplek Buana Permai, dua rumah awarg hangus," lanjutnya.
Menurut dia, dalam minggu belakangan, lebih enam kali terjadi kebakaran permukiman warga di wilayah Banjarmasin, hal itu merupakan sebuah keperihatinan besar karena imbasnya banyak warga yang akhirnya menderita oleh karena kehilangan tempat tinggal.
"Puluhan kepala keluarga (KK) terpaksa hidup/tidur di tenda, karena rumah mereka hangus dan rusak parah disebabkan bencana kebakaran," tuturnya.
Terjadinya musibah kebakaran, menurut dia, kebanyakan dikarenakan kateledoran atau kelalaian masyarakat sendiri.
"Ada yang kebakaran itu karena kompor meledak atau obat nyamuk dan lilin, lebih banyak karena konsleting listrik," ungkapnya.
Pihak BPBDK Banjarmasin pun, lanjutnya, sudah melakukan upaya sosialisasi ke masyarakat untuk mawas akan terjadinya musibah kebakaran, sebab memasuki musim kemarau biasanya kebakaran akan meningkat.
"Nyatanya demikian seperti terjadi belakangan ini. Disadari memang saat ini masuk musim kemarau/panas. Karenanya pula harus mawas kebakaran," ujarnya.
Ia juga meminta kepada seluruh Barisan Pemadam Kebakaran (BPK) di Banjarmasin yang jumlahnya kini tercatat hampir 300 unit, untuk terus waspada dan siap siaga menanggulangi dan menolongi pemadaman kebakaran di wilayah ini. "Apalagi musim kemarau seperti saat ini," pintanya.
"Tapi yang pasti BPK juga harus jaga keselamatan, kesalamatan orang di jalan, tidak perlu seperti pengendara ugal-ugalan mengejar titik api, terus jalin koordinasi, dan wilayah masing-masing," demikian Hilmi.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2014
Imbauan Pelaksana tugas Kepala BPDBK Banjarmasin itu saat bincang-bincang santai bersama Antara Kalsel, Minggu.
Karena, ungkapnya, belakangan ini musibah kebakaran beruntun terus menimpa permukiman penduduk "kota seribu sungai" Banjarmasin, sehingga banyak kehilangan tempat tinggal.
"Seperti tadi malam (Sabtu malam), terjadi dua musibah kebakaran permukiman warga, pertama sekitar pukul 19.30 Wita di Jalan Pramuka Komplek Melati Indah Banjarmasin, menghanguskan satu buah rumah warga," ungkapnya.
Kemudian pada dini harinya (dinihari Minggu) terjadi lagi musibah kebakaran di Jalan Malkon Temon Komplek Buana Permai, dua rumah awarg hangus," lanjutnya.
Menurut dia, dalam minggu belakangan, lebih enam kali terjadi kebakaran permukiman warga di wilayah Banjarmasin, hal itu merupakan sebuah keperihatinan besar karena imbasnya banyak warga yang akhirnya menderita oleh karena kehilangan tempat tinggal.
"Puluhan kepala keluarga (KK) terpaksa hidup/tidur di tenda, karena rumah mereka hangus dan rusak parah disebabkan bencana kebakaran," tuturnya.
Terjadinya musibah kebakaran, menurut dia, kebanyakan dikarenakan kateledoran atau kelalaian masyarakat sendiri.
"Ada yang kebakaran itu karena kompor meledak atau obat nyamuk dan lilin, lebih banyak karena konsleting listrik," ungkapnya.
Pihak BPBDK Banjarmasin pun, lanjutnya, sudah melakukan upaya sosialisasi ke masyarakat untuk mawas akan terjadinya musibah kebakaran, sebab memasuki musim kemarau biasanya kebakaran akan meningkat.
"Nyatanya demikian seperti terjadi belakangan ini. Disadari memang saat ini masuk musim kemarau/panas. Karenanya pula harus mawas kebakaran," ujarnya.
Ia juga meminta kepada seluruh Barisan Pemadam Kebakaran (BPK) di Banjarmasin yang jumlahnya kini tercatat hampir 300 unit, untuk terus waspada dan siap siaga menanggulangi dan menolongi pemadaman kebakaran di wilayah ini. "Apalagi musim kemarau seperti saat ini," pintanya.
"Tapi yang pasti BPK juga harus jaga keselamatan, kesalamatan orang di jalan, tidak perlu seperti pengendara ugal-ugalan mengejar titik api, terus jalin koordinasi, dan wilayah masing-masing," demikian Hilmi.
Editor : Asmuni Kadri
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2014