Martapura,  (Antaranews Kalsel) - Salah satu kandidat bakal calon gubernur Kalimantan Selatan, Khairul Saleh mengatakan tetap maju mencalonkan diri dalam pemilihan kepala daerah melalui pemilihan tidak langsung.


"Kami tetap maju mencalonkan diri sebagai calon gubernur Kalsel meski pun sistem pemilihan secara tidak langsung oleh rakyat tetapi melalui DPRD," ujarnya di Martapura, Jumat.

Ia mengatakan, pihaknya akan tetap menjalin komunikasi dengan masyarakat dan menyosialisasikan pencalonannya sebagai orang nomor satu di Kalsel periode 2015-2020.

Dijelaskan, komunikasi dan saling berbagi dengan masyarakat sangat diperlukan karena kehadiran seorang pemimpin jelas bertujuan membawa kebaikan bagi masyarakat.

"Makanya, kami akan tetap berbagi dengan masyarakat karena mereka adalah orang yang akan dipimpin sehingga kepentingannya harus selalu diutamakan," ucapnya.

Menurut Bupati Banjar dua periode itu, Undang-Undang Pemilihan Kepala Daerah yang memberikan kewenangan pemilihan kepala daerah kepada DPRD sebenarnya bukan sistem baru.

Hal tersebut, kata mantan Kepala Dinas Kimprasko Banjarmasin itu, sudah pernah dialami masyarakat Indonesia sebelum berubah menjadi pemilihan langsung oleh rakyat.

"Jadi menurut saya, UU Pilkada yang baru disahkan tidak menjadi permasalahan bagi sistem demokrasi karena sebelumnya Pilkada pernah dilaksanakan melalui DPRD," ujarnya.

Dikatakan, kembalinya pemilihan kepala daerah tidak langsung akan banyak di dominasi oleh elektabilitas yang diwakili anggota DPRD yang sebenarnya lebih memiliki legitimasi.

"Anggota DPRD terpilih karena dipilih rakyat sehingga mereka adalah orang-orang terpilih melalui proses demokrasi yang dilakukan langsung oleh rakyat," katanya.

Sementara itu, sejumlah tokoh yang diprediksi maju dalam pilkada Kalsel diantaranya Zairullah Azhar, Rudy Resnawan, Syahbiri Noor dan Rosehan Nor Bahri.

Pewarta: Yose Rizal

Editor : Asmuni Kadri


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2014