Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan cabang Banjarmasin, Kalimantan Selatan maksimalkan tiga inovasi di masa pandemi COVID-19 ini untuk memudahkan masyarakat berurusan.
Adapun tiga inovasi itu sesuai yang disampaikan Kepala BPJS Kesehatan cabang Banjarmasin Agus Supratman pada kegiatan media workshop dan anugrah jurnalistik tahun 2020 dari 22--23 Oktober secara daring, Jumat, pertama pelayanan lewat mobil JKN (Jaminan Kesehatan Nasional).
Kemudian yang kedua ada layanan lewat aplikasi CIKA (Cukup cetting lewat aplikasi), ketiga adalah program Pandawa (Pelayanan Administrasi melalui WhatsAap).
"Dengan memaksimalkan tiga inovasi ini, layanan tatap muka bisa berkurang signifikan," ujarnya.
Menurut Agus, demi menjaga keselamatan dan kesehatan dari penularan virus Corona atau COVID-19 antara pegawai dengan peserta BPJS, dimaksimalkan penerapan tiga inovasi pelayanan ini.
Dikatakan dia, ketiga inovasi ini melayani berbagai kanal-kanal pendaftaran hingga pindah Faskes, yakni, pindah tempat berobat peserta BPJS kesehatan.
Dia mengungkapkan layanan mobil JKN sudah lebih 40 persen diakses para peserta BPJS kesehatan, di mana 72 persen masyarakat yang terintegrasi di BPJS kesehatan cabang Banjarmasin, yakni, pada enam kabupaten dan satu kota.
"Dari total masyarakat yang mencakup di enam kabupaten dan satu kota di BPJS Kesehatan Banjarmasin sekitar 3,8 juta orang," paparnya.
Agus berterima kasih kepada media massa yang mendukung sosialisasi pelayanan BPJS kesehatan ke masyarakat, hingga program pelayanan lewat daring ini maksimal diterapkannya.
Dia pun menyatakan, gelar media workshop dan dan anugrah jurnalistik tahun 2020 yang dapat berjalan lancar dari 22--23 Oktober ini sebagai apresiasi BPJS kesehatan terhadap jurnalistik.
"Karena kita akui, media massa dan para jurnalisnya adalah mitra penting BPJS kesehatan," pungkasnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2020
Adapun tiga inovasi itu sesuai yang disampaikan Kepala BPJS Kesehatan cabang Banjarmasin Agus Supratman pada kegiatan media workshop dan anugrah jurnalistik tahun 2020 dari 22--23 Oktober secara daring, Jumat, pertama pelayanan lewat mobil JKN (Jaminan Kesehatan Nasional).
Kemudian yang kedua ada layanan lewat aplikasi CIKA (Cukup cetting lewat aplikasi), ketiga adalah program Pandawa (Pelayanan Administrasi melalui WhatsAap).
"Dengan memaksimalkan tiga inovasi ini, layanan tatap muka bisa berkurang signifikan," ujarnya.
Menurut Agus, demi menjaga keselamatan dan kesehatan dari penularan virus Corona atau COVID-19 antara pegawai dengan peserta BPJS, dimaksimalkan penerapan tiga inovasi pelayanan ini.
Dikatakan dia, ketiga inovasi ini melayani berbagai kanal-kanal pendaftaran hingga pindah Faskes, yakni, pindah tempat berobat peserta BPJS kesehatan.
Dia mengungkapkan layanan mobil JKN sudah lebih 40 persen diakses para peserta BPJS kesehatan, di mana 72 persen masyarakat yang terintegrasi di BPJS kesehatan cabang Banjarmasin, yakni, pada enam kabupaten dan satu kota.
"Dari total masyarakat yang mencakup di enam kabupaten dan satu kota di BPJS Kesehatan Banjarmasin sekitar 3,8 juta orang," paparnya.
Agus berterima kasih kepada media massa yang mendukung sosialisasi pelayanan BPJS kesehatan ke masyarakat, hingga program pelayanan lewat daring ini maksimal diterapkannya.
Dia pun menyatakan, gelar media workshop dan dan anugrah jurnalistik tahun 2020 yang dapat berjalan lancar dari 22--23 Oktober ini sebagai apresiasi BPJS kesehatan terhadap jurnalistik.
"Karena kita akui, media massa dan para jurnalisnya adalah mitra penting BPJS kesehatan," pungkasnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2020