PT Adaro Indonesia mendukung pengembangan pondok pesantren melalui Program Adaro Santri Sejahtera (PASS) yang dilaksanakan di enam pondok pesantren di Kalimantan Selatan.

Manajer Program CSR Adaro Energy Zuraida Murdia Hamdie di Tabalong, Kamis mengatakan, melalui PASS ini diharapkan akan mampu menumbuhkan jiwa entrepreneur para santri dan pesantren agar mampu hidup secara mandiri.

Upaya tersebut, juga dalam rangka mendukung program pemerintah pusat dalam pengembangan pondok pesantren melalui Peringatah Hari Santri Nasional yang diperingati Kamis((22/10) yang perayaannya disahkan secara nasional oleh Presiden Jokowi sejak 2015.

Menurut Zuraida, melalui PASS pihaknya melatih wirausaha para santri, sehingga saat mereka terjun di tengah-tengah masyarakat telah mempunyai bekal sebagai ahli agama dan sekaligus memiliki keterampilan sebagai pengusaha mikro dan menengah.

"Santri adalah generasi penerus bangsa yang tidak hanya agamis tapi juga intelek. Bangsa yang besar di belakangnya ada santri yang selalu berdoa dan berusaha," katanya.

Hari Santri Nasional dimaksudkan untuk mengingat dan meneladani semangat jihad para santri, yang merupakan penerus bangsa yang kental dengan agama dan taat dalam bernegara.

Memperingati Hari Santri Nasional 2020, Wakil Presiden RI Ma'ruf Amin berpesan agar pondok pesantren di seluruh wilayah Indonesia dapat berperan dalam tiga bidang, yaitu pendidikan keagamaan, dakwah dan pemberdayaan ekonomi kerakyatan.

Menurut Wapres, Selain menyiapkan orang-orang yang paham agama dan pusat dakwah, pesantren juga harus menjadi pusat pemberdayaan di bidang ekonomi.

Enam ponpes yang mendapat pendampingan PASS yakni dari Kabupaten Tabalong masing-masing, Ponpes Ar-Raudah, Desa Namun Kecamatan Jaro, Ponpes Al-Islam, Desa Kambitin, Kecamatan Tanjung, dan Ponpes Miftahul Ulum, Desa Bengkiling Raya, Kecamatan Banua Lawas.

Selain itu Ponpes Nurul Muhibbin Halong, Balangan, Ponpes Raudhatul Thalibin, Hulu Sungai Utara dan Nurul Muhibbin Barabai, Hulu Sungai Tengah.

Pembinaan diawali dengan survei potensi usaha pesantren, dilanjutkan dengan Training of Trainer (ToT) kewirausahaan dan perencanaan Ulusaha bagi masing-masing pondok pesantren.

Salah satu ponpes yang mendapatkan pendampingan program PASS adalah Miftahul Ulum Desa Bangkiling Raya, Kecamatan Benua Lawas Kabupaten Tabalong.

Usaha yang telah dipersiapkan tersebut antara lain dari kandang burung puyuh, setub kelulut dan juga kolam tanah ikan patin.

Sebelumnya, Bank Indonesia Wilayah Kalimantan Selatan, juga berupaya mendorong pondok pesantren untuk menjadi pusat pertumbuhan baru ekonomi syariah di provinsi kaya tambang ini.

Diharapkan, di pondok pesantren akan tumbuh bidang-bidang usaha baru, yang minimal akan mampu memenuhi kebutuhan di pondok pesantren, bahkan bisa menyuplai berbagai kebutuhan pokok ke masyarakat.

Pewarta: Herlina Lasmianti

Editor : Ulul Maskuriah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2020